Menpora Dito Ariotedjo Tak Sepakat jika Liga 1 2023-24 Berhenti karena Kerusuhan Suporter
Sepak bola | 19 Juli 2023, 01:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan ketidaksetujuannya terhadap ide penghentian kompetisi Liga 1 2023-2024 akibat kerusuhan antara suporter.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Menurut Menpora Dito Ariotedjo, jika Liga 1 2023-2024 terpaksa dihentikan, semua pihak akan merasakan dampaknya.
Kompetisi saat ini telah memasuki pekan keempat, dan penghentian akan berdampak pada tim-tim yang telah berlatih dengan keras. Hal ini juga berarti tim-tim harus menghadapi kerugian finansial yang signifikan.
"Karena kasihan kalau berhenti, tim-tim yang sudah berlatih," ucap Dito Ariotedjo, Selasa (18/7), dikutip dari BolaSport.
Baca Juga: Erick Thohir Bicara soal Sanksi Pengurangan Poin untuk Klub yang Suporternya Ricuh, Kapan Berlaku?
"Tidak sedikit mengeluarkan dana. Kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal," sambung pria berusia 32 tahun tersebut.
Menpora Dito Ariotedjo berharap, ke depannya, para suporter dapat bersikap lebih dewasa dan bertanggung jawab.
Kericuhan antar-suporter dalam kompetisi Liga 1 2023-2024 dimulai pada laga pekan pertama antara Persis vs Persebaya di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (1/7/2023). Kericuhan ini melibatkan dua kelompok suporter Persis, yaitu Garis Keras (GK) dan B6.
Selanjutnya, kerusuhan antar-suporter kembali terjadi saat PSM menjamu Dewa United pada pekan kedua Liga 1 2023-2024 di Stadion BJ Habibie, Pare-Pare, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (8/7/2023).
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/BolaSport