> >

PSSI Ditagih Utang Hampir Rp100 Miliar, Exco: Ada Tiket Akomodasi Pemain Naturalisasi Belum Dibayar

Sepak bola | 6 Juli 2023, 19:17 WIB
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menjawab pertanyaan pewarta di GBK Arena, Jakarta, Selasa (11/4/2023). (Sumber: ANTARA/RAUF ADIPATI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PSSI mendapat tagihan utang yang tidak sedikit. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut utang tersebut berasal dari berbagai tagihan dengan nominal hampir mencapai Rp100 miliiar.

"Waduh, puluhan miliar, kisarannya tipis-tipis, lah, hampir Rp100 miliar," ucap Arya Sinulingga saat ditemui di Stadion Madya, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

"Tapi enggak sampailah, di bawah dikit lah, ya sekitar segitu, lah (Rp100 miliar)," imbuhnya.

Arya menjelaskan, sumber tagihan itu antara lain meliputi penginapan timnas saat pemusatan latihan. .

"Misalnya urusan perhotelan, urusan ticketing, kami aja ditagih."

Selain itu, nominal itu juga berasal dari ongkos tiket dan akomodasi pemain naturalisasi yang rupanya tak kunjung dibayarkan.

"Ada pemain naturalisasi, datang ke sini diundang, dibilang, 'kamu bayar dulu ya'. Datang dia ke sini dia bayar dulu, abis itu dia balik, enggak dibayar-bayar juga," jelasnya.

"Mau tiket, akomodasi, semua nggak dibayar, dan ada sesuatu yang dijanjikan untuk agen pemain juga, itu tak dibayar."

Baca Juga: Anggota EXCO PSSI Ungkap Biaya Hingga Prioritas Perbaikan JIS Agar Jadi Venue Piala Dunia U-17

Tagihan-tagihan itu, kata Arya, harus diselesaikan agar pemain mau bermain.

"Ya harus dibayar ini, kalau enggak dibayarkan, dia enggak mau main," ujarnya tanpa menyebut pemain yang dimaksud.

"Karena itu dijanjikan sama yang (pengurus PSSI) lama, maka kita harus lakukan," kata Arya Sinulingga.

Dikutip dari BolaSport, Arya Sinulingga menyatakan utang itu berasal dari kepengurusan lama, yaitu saat PSSI dipimpin oleh Mochamad Iriawan pada periode 2019-2023.

"Kan kita belum pernah melakukan naturalisasi, membereskan iya, ini contoh-contohnya," tutur Arya Sinulingga.

"Jadi mohon dimaklumi kenapa kami terpaksa bertahap bayarnya, karena hutangnya puluhan miliar, uang tak ada."

"Kami PSSI ini tak bisa menodong Ketum (Erick Thohir), enggak bisa seperti itu, uangnya harus dicari itu dari berbagai cara," kata Arya Sinulingga.

Arya Sinulingga menegaskan PSSI akan segera membayar utang itu.

"Karena itu konsekuensi kami, jadi kami harus bertahap membayarnya," ucap Arya Sinulingga.

"Makanya Pak Erick ini selalu basisnya, setiap kegiatan harus ada untung," kata Arya Sinulingga.

Kini PSSI memprioritaskan untuk membayar tagihan perangkat pertandingan pada turnamen mini Timnas U-20 Indonesia pada medio Februari 2023.

"Misal perangkat pertandingan, wasit (termasuk yang U-20 kemarin mini turnamen), itu jadi prioritas kami, walaupun ini masih bertahap," kata Arya Sinulingga.

"Tapi Pak Erick sudah arahkan supaya kita mulai membayar utang, tapi yang memang menyangkut hidup orang."

Baca Juga: Soal Renovasi JIS Jelang Piala Dunia U-17, PSSI: Niatnya Baik Supaya Beres tapi Diributin

 

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BolaSport


TERBARU