Hari Softball Sedunia 2023 Diperingati 13 Juni, Bagaimana Sejarahnya di Indonesia?
Sports | 13 Juni 2023, 06:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Selasa (13/6/2023), bertepatan dengan Hari Softball Sedunia atau World Softball Day. Peringatan ini tidak hanya untuk mempromosikan softball melainkan juga aktivitas fisik untuk kesehatan yang lebih baik.
Hari Softball Sedunia yang diperingati tiap 13 Juni, selain untuk memperkenalkan softball ke lebih banyak orang, juga untuk menginspirasi generasi muda baik perempuan dan laki-laki untuk lebih menekuni olahraga.
Diketahui, softball adalah salah satu jenis olahraga dalam kategori permainan bola kecil yang dimainkan secara beregu oleh dua tim.
Olahraga softball merupakan permainan yang mirip dengan baseball, tapi dimainkan dengan bola yang lebih besar.
Tujuan olahraga ini adalah untuk memukul bola dengan tongkat sebelum pemain mencoba berlari ke empat titik.
Dalam permainan softball sebelum bermain, masing-masing kapten regu melakukan undian dengan cara lempar uang logam untuk menentukan regu pemukul dan regu jaga, yang di mana setiap pemain dari regu pemukul akan mendapatkan kesempatan memukul sebanyak tiga kali.
Sejarah Hari Softball Sedunia
Hari Sofbol Dunia terinspirasi oleh pengumuman 13 Juni 1991 oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa softball wanita akan debut pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.
Baca Juga: Kalahkan DKI Jakarta, Tim Softball Lampung Raih Medali Emas
Hari Softball Sedunia juga memberikan penghormatan kepada Hari Olimpiade, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 23 Juni.
Berbagai negara di seluruh dunia, merayakan Hari Softball sedunia sebagai salah satu olahraga yang paling beragam secara budaya, dapat beradaptasi, dan bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan.
Sejarah Softball
Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, permainan softball diciptakan oleh George Hancock yang berasal dari Kota Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1887.
Pada 1906, seorang ahli bernama Lewis Robert mencoba menyusun beberapa peraturan permainan softball.
Kemudian, softball mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga pada 1916, Matthew menyempurnakan peraturan yang digunakan sampai saat ini.
Cabang olahraga softball pertama kali dipertandingkan dalam kejuaraan dunia pada 1933 di Hills, Chicago, Amerika Serikat.
Permainan softball sudah umum dimainkan di Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, dan Eropa. Induk olahraga softball di dunia adalah International Softball Federation (ISF).
Baca Juga: Softball Jadi Laga Pembuka PON XX Papua
Sejarah Softball di Indonesia
Perkembangan permainan softball di Indonesia sebetulnya telah dimulai sebelum perang kemerdekaan yang sifatnya masih terbatas pada lingkungan tertentu.
Awal mulanya permainan ini dianggap sebagai permainan yang pantas dimainkan oleh anak-anak golongan perempuan saja.
Namun, pada ajang Asian Games di Bangkok, Desember 1966, permainan softball tidak hanya dimainkan oleh regu putri saja tetapi juga putra.
Saat itulah putra-putri Indonesia mulai menggemari permainan softball.
Melihat perkembangan pesat softball di Indonesia, timbullah perhatian terhadap cabang olahraga ini.
Untuk menghimpun dan menyalurkan kegiatan dan pembinaan cabang olahraga terebut maka dibentuklah organisasi yang mengatur, membina dan mewadahi kegiatan baseball dan softball yaitu Perbasasi.
Perbasasi dibentuk pada tahun 1967. Setelah berdirinya Perbasasi, mulailah diselenggarakan kompetisi tingkat nasional.
Kejuaraan tingkat nasional pertama yang diselenggarakan pada tahun 1967 yaitu Kejuaraan Nasional I Baseball/Softball di Jakarta.
Induk olahraga softball di Indonesia adalah Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi).
Penulis : Dian Nita Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com, kemendikbud.go.id, wbsc.org