Buntut Ricuh Final SEA Games 2023: PSSI Maafkan Thailand, Serahkan Sanksi ke Federasi
Sepak bola | 19 Mei 2023, 07:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia, PSSI, telah memaafkan Timnas Thailand terkait insiden kericuhan yang terjadi pada laga final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023) malam lalu.
Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, menyatakan, PSSI tidak akan memperpanjang kasus ini dan menyerahkan ke Federasi Sepak bola Thailand terkait sanksi bagi para pelaku kericuhan.
"PSSI telah menerima permintaan maaf (tim) Thailand. Tidak kami perpanjang lagi urusan itu," tutur Vivin dalam laporan program Kompas Pagi di KompasTV, Jumat (19/5).
Kericuhan tersebut melibatkan Timnas U22 Indonesia dan Timnas U22 Thailand, yang telah menyisakan amarah bagi pendukung Indonesia.
Baca Juga: Cerita Manajer Timnas Sumardji soal Keributan di Final SEA Games Lawan Thailand
Beberapa pihak dari Timnas Thailand dianggap tidak menghargai sportivitas ketika melakukan kericuhan di bagian bench Timnas Indonesia.
"Kita sudah menang besar 5-2. Itu sudah pukulan untuk Thailand dan kita tidak mau memperpanjang itu. Serahkan ke federasi saja," ujar Vivin.
Usai laga, ofisial Timnas Thailand telah meminta maaf kepada Manajer Timnas Indonesia, Kombes Pol Sumardji.
Federasi Sepak bola Thailand juga telah menggelar jumpa pers untuk meminta maaf kepada Indonesia sekaligus berjanji memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang terlibat.
Baca Juga: Bukan Thailand, Fajar Fathur Rahman Sebut Vietnam Jadi Lawan Paling Berkesan di SEA Games 2023
Buntut dari kericuhan ini membuat manajer Timnas U22 Thailand, Yutthana Yimkarun mengundurkan.
Kabar ini diumumkan melalui akun Twitter @TL_Central, yang merupakan sumber berita sepak bola Thailand, pada Kamis (18/5) petang.
"Yutthana Yimkarun telah mengundurkan diri sebagai manajer tim Thailand U-22/23 untuk bertanggung jawab atas perkelahian yang terjadi di final #SEAGames2023 melawan Indonesia," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Timnas U22 Sumbang Emas di SEA Games 2023, Erick Thohir: Itu Berkat Doa Ibu dan Masyarakat
Kedua tim bermain dengan intensitas yang tinggi dan penuh agresivitas.
Tidak mengherankan, karena laga ini merupakan langkah terakhir sebelum meraih medali emas dalam cabang olahraga sepak bola putra pada SEA Games 2023.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV