> >

Bukan Hanya Timnas Indonesia, Selebrasi Terlalu Awal Juga Terjadi di Dunia, Ada yang Kebobolan

Sepak bola | 17 Mei 2023, 09:58 WIB
Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri menunjukkan medali dan maskot SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). (Sumber: Antara Foto/Bayu Kuncahyo)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Momen pelatih dan ofisial Timnas U22 Indonesia melakukan selebrasi di final SEA Games Kamboja 2023 kontra Thailand, Selasa (16/5/2023) malam bakal tak akan terlupakan. Bagaimana tidak, selebrasi itu dilakukan beberapa menit sebelum pertandingan usai.

Ketika itu, pelatih Indra Sjafri mengira pertandingan telah berakhir sebab wasit Matar Ali Al-Hatmi Qasim asal Oman meniup peluit di injury time. Indra mulai berpelukan dan berlari memasuki lapangan. Ternyata, peluit itu untuk tendangan bebas kepada Thailand setelah pemain Timnas Indonesia melakukan pelanggaran.

Bahkan di menit akhir itu, Thailand berhasil menyamakan kedudukan 2-2 yang menyebabkan perpanjangan waktu.

Baca Juga: Selebrasi Arsenal Dinilai Berlebihan, Arteta: Kalau Tak Mau Passion ya ke Gereja Saja

"Saya pikir, waktu sudah habis dan peluit itu tanda pertandingan sudah berakhir. Begitu gembiranya saya masuk ke lapangan," ujar Indra Sjafri di Olympic Stadium, Selasa (16/5) usai laga. Beruntung, Timnas U22 Indonesia berhasil meraih kemenangan 5-2 dan berhak atas medali emas cabang olahraga (cabor) sepak bola putra.

Namun, momen menegangkan campur gembira yang dialami ofisial dan pelatih Timnas Indonesia semalam itu pernah juga terjadi di beberapa pertandingan di dunia. Contohnya, saat Prancis lawan Argentina di babak final Piala Dunia Qatar 2022.

Pada menit ke-123 alias dua menit terakhir pertandingan di babak tambahan, Prancis mendapatkan peluang emas lewat Randal Kolo Muani yang sudah berhadapan dengan kiper Argentina Emiliano Martinez.

 

Siapapun yang menyaksikan yakin bahwa tendangan Muani akan menceploskan bola ke gawang Argentina.

Para pemain Prancis di bangku cadangan pun sampai keluar dari bench, berdiri di pinggir lapangan dan selebrasi tepat saat Muani melepaskan tembakan. Tapi, penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez berhasil menepisnya. Prancis bahkan gagal meriah kemenangan lewat adu penalti 4-2.

Namun yang terlihat konyol adalah saat kiper Khalid Askri dari Raja Casablanca melawan MEZ Fez dalam pertandingan Moroccan Throne Cup 2010 dalam adu penalti. Khalid sebenarnya berhasil memblok tendangan lawan, namun dia kemudian bangkit dari aksinya dan merayakan selebrasi dengan mengangkat kedua tangan ke atas. Sayang, bola yang dia tepis menggelinding perlahan hingga masuk ke gawang. Gol pun terjadi.   

Baca Juga: Jokowi 'Selebrasi' Kemenangan TImnas U-22 Indonesia HIngga Traktir Makan Durian

Video aksi Khalid yang dinilai konyol itu ramai dikomentasi, seperti memberi judul 'unluckiest goalkeeper' (kiper sial), 'funny goalkeeper' (kiper kocak), sampai 'stupid goalkeeper' (kiper bodoh).
 

  

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU