Scudetto Napoli Tertunda, Fans dan Warga Lokal Tetap Merayakan di Jalanan
Sepak bola | 1 Mei 2023, 08:18 WIBNAPLES, KOMPAS.TV - Napoli selangkah lagi akan meraih scudetto Serie A, yang terakhir kali mereka raih 33 tahun lalu.
Sebenarnya, klub besutan Maurizio Sarri itu berpeluang meraihnya saat melawan Salernitana di Stadion Diego Armando Maradona, Minggu (30/4/2023).
Namun hasil 1-1 di lpertandingan tersebut membuat scudetto yang mereka idamkan tertunda.
Mereka berpeluang menyegel gelar tersebut kala melakoni laga tandang melawan Udinese di Dacia Arena pekan ini.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Ditahan Imbang Salernitana, Napoli Tunda Pesta Juara Serie A
Meski begitu hal tersebut tak menyurut para pendukung dan warga lokal Naples untuk merayakannya dan bergembira.
Mereka merasa yakin dengan keunggulan 18 poin di klasemen sementara Serie A, upaya tersebut akan berhasil.
Mereka menyalakan kembang api, mobil-mobil membunyikan klaksonnya tanpa henti.
Orang-orang menari di jalan-jalan dan di balkon rumah mereka.
Banyak yang mengibarkan bendera yang menampilkan gambar mendiang Diego Maradona, yang merupakan bintang Napoli saat memenangkan scudetto terakhir pada 1990.
“Kami tak mengalami hal ini selama 33 tahun,” ujar warga bernama Giuseppin Scotti dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Man City ke Puncak Klasemen Liga Inggris, Pep Guardiola Puji Erling Haaland dan Julian Alvarez
“Sangat sulit menggambarkan penting, tetapi itu sesuatu yang kami rasakan di dalam, meski jika Anda bukan pencinta sepak bola, Anda pasti akan ikut tersapu kesenangan yang luar biasa ini,” ujarnya.
Seorang warga dan tifosi Napoli lainnya, Goncetta Esposito, 63 tahun, bahkan sudah mulai berpesta sebelum laga Napoli melawan Salernitana.
“Almarhum suami saya merupakan pendukung setia Napoli, jadi saya merayakannya juga untuk dia. Saya ingin merasakan momen spesial ini,” tuturnya.
“Naples selalu menjadi kota penting, tetapi banyak yang melihat kami sebagai orang-irang yang inferior. Memenangkan scudetto menunjukkan kami orang-orang yang indah, bahkan lebih indah dari orang lain,” ucapnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian