> >

Jika Manchester City Kalah dari Leicester, Pep Guardiola: Perburuan Gelar Liga Inggris Berakhir

Sepak bola | 15 April 2023, 00:23 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, duduk di bangku menjelang laga Liga Inggris putaran ketiga antara Man City dan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Rabu, 9 November 2022. (Sumber: AP photo/Dave Thompson)

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Pep Guardiola mengatakan bahwa perburuan gelar Liga Inggris akan berakhir apabila Manchester City kalah dari Leicester City akhir pekan ini.

Duel Man City vs Leicester akan tersaji di Stadion Etihad pada Sabtu (15/4/2023). Pertandingan ini penting dimenangkan oleh tim tuan rumah jika ingin terus menempel Arsenal dalam perburuan gelar Liga Inggris.

Kevin De Bruyne dkk saat ini berada di posisi kedua, selisih enam poin dari Arsenal di puncak yang telah bertanding satu kali lebih banyak.

"Semua orang tahu bahwa jika kami kalah, kami kalah dalam kompetisi. Itulah mengapa perhatian kami terhadap detail lebih tinggi," kata Guardiola dalam konferensi pers prapertandingan dikutip dari Sky Sports, Jumat (14/4/2023).

"Sama [pada hari Sabtu] - jika kami kalah, kami tidak akan menjadi juara. Jika kami menang, kami masih bisa berada di sana."

Namun dalam perburuan gelar Liga Inggris ini, tak bisa dipungkiri bahwa Arsenal sedikit diuntungkan dari sisi jadwal.

The Gunners saat ini hanya bermain sekali setiap pekan karena sudah tersingkir dari kompetisi lain.

Baca Juga: Hasil Man City vs Bayern Muenchen: Menang 3-0, Pep Ingatkan Timnya Belum Genggam Tiket Semifinal

Sementara Cityzen, selain bersaing di Liga Inggris, mereka juga masih berjuang di Piala FA dan Liga Champions.

Guardiola pun mengakui hal itu akan membuat pasukan Mikel Arteta punya waktu lebih banyak untuk memulihkan diri setelah pertandingan dan menganalisis untuk laga selanjutnya.

"Tapi kami tidak boleh lupa, kami enam poin di belakang Arsenal, tim yang kehilangan beberapa poin selama musim ini dan memiliki satu pertandingan dalam seminggu, dengan banyak waktu untuk pemulihan, untuk menganalisis dan mempersiapkan pertandingan," lanjutnya.

"Sangat sulit jika Anda kehilangan poin. Itulah mengapa Anda harus berada di sana sebanyak mungkin."

Meski begitu, pelatih asal Spanyol tetap yakin timnya bisa bersaing meski menjalani jadwal padat. Itu pernah terjadi di musim-musim sebelumnya dan Man City tetap bisa untuk memenangkan gelar Liga Inggris.

"Terkadang pengalaman kami, ketika kami [bermain] pertandingan setiap tiga hari, setiap empat hari, kami berada dalam ritme dan fokus dan itu membantu kami. Di masa lalu seperti itu, bermain kompetisi sampai akhir," ujarnya.

"Terkadang ketika Anda memiliki waktu sepekan [antara pertandingan] Anda kehilangan perasaan seperti ini," pungkasnya. 

Baca Juga: Napoli Dipuji Guardiola, Luciano Spalletti: Saya Tidak Bangga, Dia Hanya Ingin Membebani Kami

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU