> >

Indonesia Hanya Dapat Sanksi Administratif Pembekuan Dana FIFA Forward, Apa Itu?

Sepak bola | 7 April 2023, 07:08 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia hanya mendapat sanksi administratif dari FIFA, tidak mendapatkan sanksi berat dengan dikucilkan dari sepak bola dunia. (Sumber: Twitter @erickthohir)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia akhirnya bisa bernapas lega setelah hanya mendapat sanksi administratif setelah pembatalan tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Indonesia sebelumnya ditakutkan bakal mendapat sanksi berat setelah FIFA membatalkan negara ini menjadi gelaran dunia tersebut.

Pemberian sanksi administratif itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erik Thohir.

“Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga Timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini,” tulisnya di dalam unggahan media sosial, Instagram, Kamis (7/4/2023).

Baca Juga: Lepas dari Sanksi Berat FIFA, Timnas U22 Indonesia Dipastikan Bisa Tampil di SEA Games 2023

“Indonesia hanya mendapat ’kartu kuning’, bukan ‘kartu merah’. Alhamdulillah,” ujar Erik.

FIFA dalam keterangannya mengungkapkan sanksi administrasi yang didapat Indonesia adalah pembekuan penggunaan dana FIFA Forward.

“Presiden FIFA menjelaskan, berdasarkan pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pernyataan itu.

“Dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang disajikan hari ini sebelum kemudian sanksinya diangkat,” ujarnya.

Dengan hanya mendapat sanksi administratif, Timnas Indonesia pun bisa tampil di ajang internasional, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Piala Asia Qatar 2023.

Namun, apa sebenarnya program FIFA Forward itu, yang pendanaannya ke Indonesia ditangguhkan.

Baca Juga: Erick Thohir usai Bertemu FIFA: Indonesia Hanya Disanksi Kartu Kuning, Bukan Kartu Merah

Dalam laman resminya, FIFA menjelaskan apa program FIFA Forward itu.

“FIFA Forward dibangun untuk memberikan dukungan 360 drajat yang dibuat khusus untuk pengembangan sepak bola di setiap asosiasi anggota kami dan enam konfederasi,” bunyi penjelasan FIFA.

FIFA pun menjelaskan program FIFA Forward didasarkan pada tiga prinsip, yaitu lebih banyak investasi, lebih banyak dampak, dan lebih banyak pengawasan.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan cara kami mengembangkan dan mendukung sepak bola di seluruh dunia, sehingga sepak bola dapat mencapai potensinya di setiap negara, dan setiap orang yang ingin ambil bagian dapat melakukannya tanpa hambatan,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/FIFA


TERBARU