Liga 2 Dihentikan, Atta Halilintar Tulis Kapok, Hamka Hamzah Minta Jokowi Cari Dalangnya
Sepak bola | 13 Januari 2023, 08:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PSSI resmi menghentikan kompetisi Liga 2 2022 dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, Kamis (12/1/2023).
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengungkapkan keputusan ini diambil berdasarkan dari tiga faktor yang dipertimbangkan dalam rapat tersebut.
"Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan," ujarnya dalam rilis ke awak media.
Menanggapi dihentikannya Liga 2, pemilik klub FC Bekasi City, Atta Halilintar menuliskan tagar kapok dalam unggahan di Instagram teranyarnya.
Baca Juga: Suara Keras Hamka Hamzah saat Liga 2 Dihentikan Mendadak PSSI: Tolong Pak Jokowi, Cari Dalangnya
“Sekian dan terima kasih sepakbola. #kapok,” tulis Atta, Kamis (12/1/2023).
Dalam unggahan tersebut ia juga mengunggah daftar klasemen terakhir Liga 2. FC Bekasi City tampak berada dalam puncak klasemen dengan mengumpulkan 16 poin.
Sementara manajer FC Bekasi City, Hamka Hamzah meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bertindak tegas untuk mengusut dalang keputusan ini. Pasalnya jalannya kompetisi Liga 2 menyangkut hidup orang banyak.
“Banyak orang bergantung hidupnya dari sini, bukan hanya ofisial tapi pedagang dan masih banyak lagi," tulis Hamka Hamzah di Instagram-nya.
Baca Juga: Liga 2 2022-23 Resmi Dihentikan! Musim Ini Tak Ada Tim yang Didegradasi dari Liga 1
"Bongkar poin 1, klub-klub mana saja yang menolak. Jangan sampai bapak-bapak terhormat hanya berasumsi sendiri," kata Hamka Hamzah.
"Tolong Pak Presiden Jokowi, tolong perhatikan Liga 2 dan 3 dan juga pak cari dalangnya Pak," kata mantan pemain Timnas tersebut.
Ia mengaku jarang bersuara lantang terkait PSSI. Namun, keputusan diberhentikannya Liga 2 inilah saat yang tepat baginya untuk bersuara.
"Saya hanya peduli kompetisi. Saya jarang bersuara sekarang waktunya karena sandang pangan saya diacak-acak secara halus," katanya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV