Klub Arema FC Ditolak Berkandang di Stadion Sultan Agung Yogyakarta: "Mbok yo Nduwe Tepo Seliro"
Sepak bola | 5 Januari 2023, 15:12 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pendukung kesebelasan PSIM (Persatuahn Sepak Bola Indonesia Mataram), Brajamusti, menolak Arema FC berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul (SSA), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal ini disampaikan oleh Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin.
"Klub Arema FC mbok yo nduwe tepo seliro (klubnya itu Arema FC, tolong punya tenggang rasa). Kita dari awal juga saling suport sama Aremania. Kita memang punya hubungan baik dengan Arema, kami komunikasi sama Arema pusat dan juga cabang yang ada di DIY," katanya ketika dihubungi awak media, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya saat ini Arema FC tidak tepat jika memilih home base di DIY, sebab situasi dunia sepak bola di daerah pelajar ini sedang proses rekonsiliasi dan berbenah diri.
"Setelah menjalin komunikasi itu bersama beberapa pengurus, sikap kami, jangan di DIY dulu lah soal home base Arema. Posisinya saat ini kita sedang rekonsiliasi agar kedepan sepak bola DIY lebih bagus lagi," ujarnya.
Selain itu Muchlis juga menyatakan bahwa pemilik markas SSA sendiri yaitu Persiba Bantul juga merasa keberatan jika Singo Edan, sebutan Arema, bermaskan di DIY.
Baca Juga: Ditemui Aremania, Moeldoko: Saya Bersimpati dan Prihatin terhadap Tragedi Kanjuruhan
"Dari pihak Persiba Bantul sendiri juga menolak dengan permintaan itu, hal ini disampaikan kepada kita (Brajamusti) setelah kita juga mengaku tidak setuju dengan niat Arema FC."
"Persiba kan ada di Liga 3 dan kompetisi itu batal digelar gara-gara tragedi Kanjuruhan, tiba-tiba tim yang jadi penyebab utama kompetisi dihentikan, minta bermain di markasnya Persiba, kan itu peristiwa yang sangat tidak mengenakan."
"Pokoknya jangan di DIY dulu pertandingannya, DIY lagi adem ayem dan jangan diganggu dulu momen ini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Arema FC juga menerima penolakan dari Manajer PS HW UMY, Filosa Gita Sukmono. Dia menjelaskan sikap ini adalah empati kepada 135 korban Tragedi Kanjuruhan yang meletus tanggal 1 Oktober 2022.
"Hal yang paling mendasar adalah empati. Kami berempati pada seluruh korban dan keluarga korban dari tragedi Kanjuruhan. Di saat yang bersamaan, kami telah mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Filosa dikutip dari Tribunjogja.com, Rabu (4/1).
"Di tengah kondisi yang penuh duka, tiba-tiba ada klub Liga 1 yang ingin menggunakan Stadion Sultan Agung. Tentu ini adalah hal yang nirempati. Bagi kami, di titik empati inilah yang perlu dipahami bersama," sambung Filosa.
Sementara itu Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto, memahami penolakan klub Liga 3 soal Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta yang hendak dijadikan markas tim Singo Edan pada putaran kedua BRI Liga 1 2022.
“Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah Kanjuruhan dan kami memohon maaf," katanya , Rabu (4/1/2023).
"Namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan. Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan.”
Baca Juga: Digeruduk Aremania, Moeldoko Janji Bakal Ikut Usut Tragedi Kanjuruhan: Saya Kawal
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV