> >

Messi Dipakaikan Jubah Tradisional Arab saat Terima Trofi Piala Dunia, Dikritik Eks Pemain

Sapa qatar | 19 Desember 2022, 17:39 WIB
Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi, menerima trofi Piala Dunia dari Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, setelah Argentina mengalahkan Prancis di babak final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Minggu, 18 Desember 2022. Messi terlihat mengenakan jubah tradisional Arab atau bisht. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

 

DOHA, KOMPAS.TV - Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, dipakaikan jubah tradisional Arab atau bisht, saat menerima trofi juara Piala Dunia di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Hal itu menuai kritik dari sejumlah pihak.

Seperti diketahui, Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 seusai mengalahkan Prancis 4-2 lewat adu penalti setelah babak perpanjangan waktu menghasilkan skor sama 3-3.

Messi yang mengenakan bisht yang menutupi seragamnya, menerima trofi Piala Dunia 2022 dari Presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Baca Juga: Argentina Juara Piala Dunia 2022, Jalanan Buenos Aires Dipenuhi Lautan Manusia yang Merayakannya

Bisht merupakan pakaian dengan status yang dikaitkan dengan kerajaan, dan dikenakan pada acara-acara khusus oleh pria Arab.

Keputusan untuk memakaikan bisht kepada Messi tersebut disambut kritikan.

Salah satunya datang dari mantan bek Timnas Argentina, Pablo Zabaleta, yang tak senang dengan posisi di mana Messi ditempatkan.

“Kenapa? Tak ada alasan untuk melakukannya,” kata mantan pemain Manchester City itu, dikutip dari Sky Sports.

Kritikan juga diungkapkan mantan penyerang Timnas Inggris, Gary Lineker.

Baca Juga: Perayaan Emiliano Martinez saat Raih Golden Glove Piala Dunia 2022 Disorot, tapi Aksinya Banjir Puji

“Di satu sisi sepertinya cukup memalukan, karena mereka menutupi seragam Argentina yang dipakai Messi,” ujarnya.

Messi sendiri menjadi inti dari kemenangan Argentina, setelah mencetak dua gol di waktu normal dan di perpanjangan waktu.

Bagi Argentina, ini menjadi kesuksesan pertama setelah 36 tahun tanpa gelar juara dunia.

Terakhir kali Albiceleste meraihnya adalah pada Piala Dunia 1986.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Sky Sports


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: