> >

Bumbu Politik Duel Semifinal Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko

Sapa qatar | 14 Desember 2022, 19:17 WIB
Pemain Timnas Maroko, Youssef En-Nesyri, merayakan gol yang dicetaknya dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Maroko dan Portugal di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu, 10 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

Walau Bartali punya hubungan baik dengan Prancis, dia tak ragu untuk mendukung Maroko melakukan ke final Piala Dunia 2022.

“Saya sangat berharap Maroko melaju ke final. Saya sadar ini akan sulit karena Prancis adalah tim yang sangat bagus, tapi kami berharap yang terbaik," ujarnya. 

Pada Piala Dunia 2022 kali ini, Prancis kembali banyak mengandalkan pemain keturunan yang berasal dari imigran Maroko dan negara Afrika Utara lainnya. 

Meski banyak orang keturunan yang hidup nyaman di Prancis, tapi masih ada diskriminasi yang diterima seperti prasangka ras dan etnis dalam kehidupan publik, kesulitan ekonomi, dan kurangnya kesempatan kerja yang dipicu dari politisi sayap kanan. 

“Perubahan budaya dan perubahan dalam kehidupan di lapangan memang berpengaruh dan tim mewakili itu,” kata Laurent Dubois, seorang profesor di University of Virginia di Charlottesville yang telah menulis dua buku tentang sepak bola Prancis dan internasional.

“Cara para pemain menghuni sebagai orang Prancis dan tampaknya tidak memiliki masalah dengan menjadi orang Afrika atau apa pun pada saat yang sama adalah penangkal kebencian imigran di sayap kanan.”

Maroko sendiri tetap menganggap, anak yang lahir di Prancis dari imigran Maroko, sebagai putra asli mereka. 

Mereka membuka tangan untuk menyambut pemain sepak bola yang memilih Maroko sebagai tim nasional mereka ketika mereka bisa bermain untuk negara kelahiran mereka, dari Spanyol hingga Kanada hingga Belgia dan seterusnya.

Baca Juga: Maroko Airlines Batalkan Penerbangan ke Qatar, Fans Tak Bisa Nonton Semifinal Lawan Prancis

Di skuad Timnas Maroko saat ini, setidaknya ada 14 pemain dari 26 pemain yang lahir di luar negeri. Bahkan pelatih kepala mereka saat ini, Walid Regragui, juga kelahiran Prancis. 

"Sebagian besar pemain Maroko yang lahir di luar negeri memilih Maroko sebagai tim nasional mereka karena mereka merasa bermain lebih dari sekadar untuk memenangkan pertandingan sepak bola,” kata Maher Mezahi, jurnalis Aljazair yang berbasis di Marseille yang meliput sepak bola Afrika.

“Mereka bermain untuk mengangkat kebanggaan nasional dan membuat keluarga mereka bangga," ujarnya. 

Regragui sendiri tak merasa, status kewarganegaraan ganda yang dimilikinya dan sejumlah pemain akan memengaruhi komitmen ketika bertanding melawan Prancis. 

Ia menegaskan, selama skuad bertanding di bawah bendera Maroko, maka mereka adalah orang Maroko. 

"Saya berkewarganegaraan ganda, dan itu suatu kehormatan dan kesenangan,” kata Regragui.

“Dan merupakan suatu kehormatan dan kesenangan untuk menghadapi Prancis. Tapi saya pelatih Maroko dan kami akan melawan tim terbaik di dunia. Yang paling penting adalah lolos ke final.”

“Saat kami bermain untuk tim nasional Maroko, kami adalah orang Maroko,” tegas Regragui.  

Baca Juga: Prancis vs Maroko Piala Dunia 2022: Head to Head, Statistik, Prediksi Berbasis Data

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU