> >

Bikin Sejarah Bawa Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022, Walid Regragui: Kami Rocky Piala Dunia

Sapa qatar | 11 Desember 2022, 06:19 WIB
Pelatih Maroko, Walid Regragui membawa timnya ke semifinal Piala Dunia 2022. (Sumber: AP Photo)

DOHA, KOMPAS.TV - Pelatih Maroko Walid Regragui membuat sejarah dengan membawa timnya ke semifinal Piala Dunia 2022.

Kesuksesan itu didapat skuat Singa Atlas dengan mengalahkan Portugal 1-0 di Stadion Al-Thumama, Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) waktu setempat.

Gol tunggal Youssef En-Neysri di menit ke-42, menjadi penentu kemenangan Maroko.

Hasil tersebut membuat Maroko menjadi tim Afrika dan negara Arab yang bisa melaju ke semifinal Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Dikalahkan Prancis, Inggris Tersingkir Usai Penalti Harry Kane Gagal

Regragui pun menyamakan timnya seperti karakter film Rocky, yang dibintangi Sylvester Stallone.

Pelatih berusia 47 tahun tersebut menganggap kejutan timnya telah menyalurkan semangat karakter Rocky Balboa untuk memenangkan “dunia”.

“Kami berhasil mengalahkan Spanyol, Portugal, Belgia tanpa kebobolan. Itu bukan keajaiban, itu adalah kerja keras. Kami membuat rakyat bangga dan bahagia, juga benua kami bahagia dan bangga, “ tuturnya dikutip dari The Athletic.

 

“Ketika Anda melihat Rocky, Anda tentu ingin mendukung Rocky karena hatinya dan komitmen, dan saya pikir kami Rocky dari Piala Dunia ini,” tambah mantan pembesut Wydad AC tersebut.

Ia pun menegaskan sebagai tim kecil, mimpi ada sesuatu yang diperlukan untuk merasa percaya.

“Saya pikir ini adalah pesan untuk dunia. Saya pikir seluruh dunia kini bersama Maroko,” katanya.

Baca Juga: Hentikan Ronaldo Cs, Maroko Cetak Sejarah Tim Afrika Pertama Lolos ke Semifinal Piala Dunia

Regragui menyadari bahwa pencapaian timnya bakal menjadi inspirasi bagi negara Afrika lainnya.

Ia bahkan telah memimpikan Maroko untuk menjadi negara Afrika pertama yang menjuarai Piala Dunia.

“Yang terpenting adalah generasi di masa depan, dan kami memperlihatkan sangat mungkin bagi tim Afrika untuk mencapai semifinal Piala Dunia,” tuturnya.

“Kenapa kami tak boleh memimpikannya? Jika Anda tak bermimpi, Anda rak bisa kemana pun. Kami belum mencapai apa pun, tetapi kami kini di semifinal. Semua orang akan takut menghadapi kami. Ini adalah pesan yang berusaha saya kirimkan,” lanjutnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Athletic


TERBARU