Usai Spanyol Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Luis Enrique: Saya akan Bertahan, tetapi ...
Sapa qatar | 7 Desember 2022, 13:05 WIBAR RAYYAN, KOMPAS.TV - Luis Enrique mengatakan ingin tetap bertahan menjadi pelatih Timnas Spanyol meskipun tim berjuluk La Furia Roja itu baru saja tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Spanyol harus menelan kekalahan menyakitkan dari Maroko dalam laga 16 besar yang bertempat di Stadion Education City, Selasa (6/12/2022) malam WIB.
Spanyol kalah 0-3 dalam babak adu penalti usai ditahan imbang tanpa gol oleh Maroko selama 120 menit lebih.
Ini merupakan kekalahan kedua beruntung Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia. Pada edisi 2018 silam, Spanyol juga kalah di babak ini, lewat adu penalti melawan tuan rumah Rusia.
Baca Juga: Latihan 1.000 Penalti yang Berakhir Sia-Sia bagi Spanyol
Semenjak menjadi juara para edisi 2010 silam, prestasi terbaik Spanyol hanyalah melangkah ke babak 16 besar.
Menanggapi kegagalan ini, eks pelatih Barcelona itu mengaku tidak tahu menahu soal masa depannya sebagai pelatih Spanyol.
Namun, jika diperbolehkan, Enrique menyebut akan bertahan sepanjang hidupnya sebagai pelatih Timnas Spanyol.
"Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu," kata Luis Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan yang dikutip dari fifa.com.
Baca Juga: Azzedine Ounahi, Pemain Maroko yang Bikin Luis Enrique Terkejut: ya Tuhan, dari Mana Orang Ini?
"Tim nasional punya waktu. Saya sangat senang dengan Federasi Sepak Bola Spanyol, presiden dan dengan (direktur olahraga)."
"Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya. Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh," imbuhnya.
Semenjak ditunjuk sebagai pelatih Spanyol usai Piala Dunia 2018, prestasi terbaik Enrique adalah membawa El Matador melangkah ke babak semifinal Euro 2020.
Kala itu, Spanyol harus mengakui keunggulan Italia di babak adu penalti. Italia sendiri mengakhiri Euro 2020 sebagai kampiun.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/fifa.com