> >

Timnasnya Ditekuk AS 0-1, Rakyat Iran Justru Bersorak Rayakan Kekalahan, Ini Sebabnya

Sapa qatar | 1 Desember 2022, 00:25 WIB
Pemain Tim Nasional Iran dan Amerika Serikat (AS) saling berebut menyundul bola dalam pertandingan pamungkas Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Selasa (29/11/2022). (Sumber: AP Photo/Manu Fernandez)

TEHERAN, KOMPAS.TV – Para penggemar sepak bola Iran justru bersorak meluapkan kegembiraan merayakan kekalahan tim nasional (timnas) mereka dari Timnas Amerika Serikat (AS), di jalanan kota Teheran, Rabu (30/11/2022). 

Luapan kegembiraan itu diungkapkan dengan menyalakan kembang api dan membunyikan klakson mobil di sejumlah kota di Iran, menyusul kekalahan Timnas Iran dari AS 0-1 dalam pertandingan pamungkas Grup B Piala Dunia 2022, Selasa (29/11). 

Banyak warga Iran menolak mendukung timnas mereka lantaran menganggapnya sebagai representasi pemerintahan Republik Islam itu. 

Baca Juga: Iran vs Amerika Serikat, Duel Sepak Bola yang Penuh dengan Ketegangan Politik

Melansir Associated Press, sejumlah warga Iran meneriakkan slogan protes “Matilah diktator!”, merujuk pada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. 

Aksi protes rakyat Iran meledak pada September, menyusul kematian Mahsa Amini, seorang perempuan muda yang tewas di tangan polisi moral Iran di Teheran. Sejak itu, aksi protes terhadap pemerintahan teokrasi Iran terus menggema di seantero negeri itu. 

Otoritas Iran menuding aktor asing, terutama AS, berada di balik aksi protes massal itu, meski tanpa bukti.

Kekalahan Timnas Iran atas Timnas AS dianggap sebagai kemenangan atas opresi pemerintahan Iran terhadap rakyatnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Bendera Iran Diubah, Pelatih Amerika Serikat Minta Maaf

Namun, rupanya tak semua warga Iran bersorak atas kekalahan timnas mereka. Parham Azmand, seorang penggemar sepak bola di Teheran, menyebut bahwa Timas Iran telah melakukan yang terbaik.

“Kami telah berupaya sangat keras, tapi kami tak bisa menang meskipun kami melakukan semua yang kami bisa,” ujarnya. 

“Ini hari (kemenangan) bagi mereka (AS). Para pemain kami telah melakukan yang terbaik dan saya harap kami bisa tampil lebih baik di Piala Dunia selanjutnya, dan Tuhan mengizinkan kami bermain hingga putaran kedua,” imbuhnya.

“Ini bukan hari kami,” sahut seorang komentator televisi Iran, Mohammadreza Ahmadi, seraya mengimbuhkan, “Namanya permainan, ada menang ada kalah.”

 


 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU