> >

Aliou Cisse, Sosok Penting Keberhasilan Senegal di Dua Edisi Piala Dunia

Sapa qatar | 30 November 2022, 04:55 WIB
Pelatih kepala Senegal Aliou Cisse bereaksi selama Piala Dunia, pertandingan sepak bola grup A antara Senegal dan Belanda di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022. (Sumber: AP Photo/Petr David Josek)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aliou Cisse semakin menegaskan statusnya sebagai legenda sepak bola Senegal usai membawa timnya lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.

Pria yang tampil nyentrik dengan gaya rambut dreadlock itu sukses kembali menjejakkan kaki Singa dari Teranga ke fase gugur di ajang Piala Dunia. 

Tahun ini, Cisse melakukan hal tersebut sebagai juru taktik. 20 tahun silam, tepatnya di Piala Dunia 2002, pelatih berusia 46 tahun itu juga membawa Senegal meraih prestasi sebagai pemain. 

Menjabat sebagai kapten tim, Cisse menunjukkan kharismanya dan berhasil menginspirasi Senegal lolos dari penyisihan grup. 

Tak tanggung-tanggung, juara dunia 1998 yakni Prancis, mampu dikalahkan Senegal dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Papa Bouba Diop di laga perdana. 

Hasil itu menjadi awal bencana Prancis di mana Zinedine Zidane dkk akhirnya harus tersingkir di penyisihan grup. 

Senegal pun lolos ke babak gugur menemani Denmark pada Piala Dunia 2022.

Di babak 16 besar, Senegal kembali membuat kejutan saat menyingkirkan Swedia melalui babak extra time dengan skor 2-1.

Baca Juga: Hasil Ekuador vs Senegal: Kalidou Koulibali Bawa Lions of Teranga ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Cisse yang menjadi kapten tim kembali bisa memimpin rekan-rekannya untuk membawa Senegal melaju ke perempat final Piala Dunia. 

Sayangnya di babak delapan besar, Senegal yang saat itu menjadi tim debutan harus terhenti langkahnya usai kalah dari Turki dengan skor 0-1.

Meski begitu, langkah Senegal di Piala Dunia 2002 menjadi sejarah tersendiri bagi wakil asal Afrika. 

Pada Piala Dunia 2022, Aliou Cisse kembali menjadi sosok penting bagi keberhasilan Senegal. 

Menjabat sebagai pelatih kepala Senegal sejak 2015, ia sempat menuai kegagalan di Piala Dunia 2018 saat timnya terhenti di fase grup. 

Tak ingin mengulang kegagalan empat tahun silam, Cisse mempersiapkan skuad Senegal dengan sangat baik.

Meski mendapat kabar buruk sebelum turnamen digelar bahwa Sadio Mane tidak bisa ikut serta akibat cedera, Cisse tetap mengutarakan optimismenya, Senegal bisa berbicara banyak di Qatar. 

Saat kalah di laga perdana melawan Belanda 0-2, Kalidou Koulibaly dkk dalam posisi sulit karena wajib menang di dua laga selanjutnya agar bisa lolos dari penyisihan grup. 

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup A Piala Dunia 2022: Belanda Teratas, Senegal Lolos Dramatis

Namun dengan kepiawaiannya, Cisse mampu mengeluarkan seluruh permainan terbaik dari skuad Senegal yang kemudian berhasil meraih dua kemenangan beruntun atas Qatar (3-1) dan Ekuador (2-1). 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: