Piala Dunia 2022: Bendera Iran Diubah, Pelatih Amerika Serikat Minta Maaf
Sapa qatar | 29 November 2022, 17:29 WIBDOHA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Amerika Serikat (AS) Gregg Berhalter meminta maaf atas kesalahan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat yang menghapus salah satu lambang di bendera negara Iran dalam sebuah unggahan di media sosial.
Sebelumnya akun media sosial Timnas AS mengunggah klasemen Grup B Piala Dunia 2022 dengan bendera Iran yang diubah. Unggahan ini disebar ke media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook.
Dalam unggahan Timnas AS, bendera Iran yang diunggah hanya menampilkan triwarna hijauh, putih, dan merah. Tidak ada simbol di tengah yang dibuat usai Revolusi Islam Iran pada 1979 silam.
Baca Juga: Panas! Tak Terima Benderanya Diubah, Iran Desak FIFA Singkirkan AS dari Piala Dunia 2022
Mengenai unggahan bendera Iran yang berbeda, federasi sepakbola AS (USSF) mengumumkan bahwa tindakan itu demi solidaritas dengan "perempuan Iran yang berjuang demi hak asasi manusia".
Setelah mendapat protes dari Federasi Sepak Bola Iran, unggahan tersebut dihapus. Bahkan mereka menuntut Timnas AS dicoret dari Piala Dunia 2022.
Hubungan politik kedua negara yang tidak akur, plus insiden pengubahan bendera ini membuat duel Iran vs Amerika Serikat yang tersaji di Stadion Al Thumama, Rabu (30/11/2022) bakal semakin sengit.
Mengetahui insiden tersebut, pelatih Timnas AS Gregg Berhalter meminta maaf atas keributan yang terjadi.
"Terkadang hal-hal terjadi di luar kendali kami," kata Berhalter dilansir dari laman resmi BBC.
"Kami tidak fokus pada hal-hal di luar itu. Hal yang bisa kami lakukan hanyalah meminta maaf atas nama para pemain dan staf. Namun, itu bukanlah sesuatu yang menjadi bagian kami."
Baca Juga: Prediksi Iran vs Amerika Serikat di Piala Dunia 2022: Head to Head dan Prakiraan Line Up
"Kami tidak tahu apa yang dikeluarkan US Soccer. Staf, para pemain, kami tidak tahu. Bagi kami fokusnya adalah pada pertandingan ini. Saya tidak ingin berbicara sendiri atau kami tidak peduli dengan mengatakan itu."
"Tentu kami memikirkan rakyat Iran, seluruh negara, dan semua orang. Namun, pikiran kami hanya tertuju pada pertandingan ini," tandas dia.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/BBC