Louis van Gaal: Misi Terakhir si Tulip Besi di Piala Dunia 2022
Sapa qatar | 26 November 2022, 19:54 WIBDOHA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal memastikan akan pensiun dari sepak bola usai Piala Dunia Qatar 2022. Eks juru taktik Manchester United ini telah berusia 71 tahun, juga tengah menjalani perawatan karena kanker prostat.
Van Gaal sendiri awalnya tidak berencana untuk melatih De Oranje di ajang Qatar 2022. Namun, sang pelatih tak menampik ketika ditawari Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) yang butuh pelatih usai mendepak Frank de Boer.
Tawaran KNVB pun bagi Van Gaal menjadi panggilan tugas yang mesti dipenuhi.
“Karena, sebatas tidak ada (pelatih lain) yang tersedia saat itu,” kata Van Gaal mengenai tawaran KNVB sebagaimana dikutip Associated Press.
Piala Dunia 2022 pun dapat menjadi tengara akhir karier yang manis bagi pria berjuluk “Si Tulip Besi” tersebut. Terlebih lagi, Van Gaal punya urusan yang belum selesai dengan Piala Dunia usai Timnas Belanda asuhannya tersingkir di semifinal Brasil 2014.
Baca Juga: Klarifikasi Van Gaal soal Transfer Jurrien Timber ke Manchester United: Itu Adalah Saran
Pribadi Van Gaal dikenal keras dan tegas sejak memulai karier kepelatihan di Ajax Amsterdam pada 1990-an silam. Pelatih yang pernah menukangi Barcelona, AZ Alkmaar, hingga Bayern Muenchen ini memiliki reputasi sebagai pelatih berdisiplin tinggi dan memiliki pola manajemen yang intens.
Di turnamen yang kemungkinan besar jadi kesempatan terakhirnya melatih, Van Gaal mengaku tak berkeberatan dengan imej yang melekat kepadanya, mengakui ia sudah “marah” selama, misalnya, melatih Barcelona pada 1997-2003.
“Saya tidak pernah berubah. Sebagai manusia, saya tidak pernah berubah,” kata Van Gaal.
“Mungkin saya memperoleh sejumlah pengalaman. Terdapat kesimpulan bahwa ada beberapa hal yang bisa dibereskan dengan lain cara. Namun, pada akhirnya, saya tidak pernah berubah selama karier saya,” lanjutnya.
Skuad De Oranje sendiri tidak memiliki masalah dengan karakter keras Si Tulip Besi. Sebagian di antaranya, termasuk kapten Virgil van Dijk, justru mengagumi sang pelatih.
“Dia adalah manusia yang hebat,” kata Van Dijk.
“Dia selalu tahu bagaimana cara memotivasi kami semua,” kata penyerang Belanda, Vincent Janssen.
Dedikasi Van Gaal untuk membawa Belanda meraih trofi Piala Dunia pertama pun tak pantas dipertanyakan. Pelatih tertua di Qatar 2022 ini rela keluar dari masa pensiun, melatih dari kursi roda usai tulang panggulnya patah, dan betah memikirkan taktik walau ditumbuhi kanker.
Kabar bahwa Van Gaal mengidap kanker sendiri sempat mengejutkan skuad De Oranje pada awal tahun ini. Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada Agustus 2021, Van Gaal pilih menyembunyikan penyakitnya karena menganggap kabar itu bisa mengganggu tim.
“Ketika kabar (Van Gaal kena kanker) tersiar, itu mengejutkan bagi kami,” kata Van Dijk.
“Itu sulit, tetapi kami ingin berada di sana untuknya. Dan kami jelas mau berusaha lebih keras karena tahu ini adalah Piala Dunia terakhir untuknya,” lanjut sang kapten.
Sepanjang sejarah, Belanda selalu gagal dalam tiga final Piala Dunia, terkini pada 2010. Di Brasil 2014, walaupun mengawali turnamen dengan meyakinkan, De Oranje asuhan Van Gaal disingkirkan Argentina di semifinal via adu penalti.
Di Qatar 2022, Belanda tinggal selangkah lagi memastikan partisipasi fase gugur. Hasil imbang lawan Ekuador pada Jumat (25/11) lalu membuat De Oranje tinggal membutuhkan satu poin untuk memastikan tempat di Babak 16 Besar Qatar 2022.
Baca Juga: Kiper Wales Wayne Hennessey Jadi Pemain Pertama Dikartu Merah di Piala Dunia 2022, Ini Kiprahnya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press