Piala Dunia 2022: Belgia Bolehkan Pemainnya Dikunjungi Pasangan, Denmark Melarang
Sepak bola | 25 November 2022, 13:07 WIBQATAR, KOMPAS.TV - Belgia memperbolehkan para pemain timnasnya yang berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar untuk dikunjungi pasangan mereka.
Sebaliknya, Denmark melarang para pemain timnasnya untuk dikunjungi pasangan dengan alasan tidak mau memberi keuntungan kepada tuan rumah.
Seperti tim-tim peserta Piala Dunia lainnya, para pemain Timnas Belgia akan "dikunci" di hotel tempat mereka menginap dan interaksi langsung dengan dunia luar akan dibatasi.
Namun, dilansir media Inggris, Daily Star, federasi sepak bola Belgia mengizinkan para pemainnya untuk dikunjungi pasangan mereka untuk satu malam setelah menjalani laga kedua grup F Piala Dunia 2022 melawan Maroko.
Kedatangan para istri dan kekasih pemain ke negara-negara penyelenggara Piala Dunia bukan sesuatu yang baru.
Mereka hadir tentunya untuk mendukung dan menambah semangat para pemain saat berlaga di pesta sepak bola tertinggi di jagat ini.
Baca Juga: Son dan Meunier Pakai Topeng di Piala Dunia 2022, Apa Fungsinya bagi Pesepak Bola?
Manajer Timnas Belgia, Roberto Martinez, dikabarkan telah setuju mengenai rencana ini.
Diyakini, kebijakan tersebut akan memberi tambahan semangat bagi para pemain sebelum laga terakhir Grup F melawan Kroasia.
Namun, para pasangan pemain Belgia ini harus mengurus sendiri rencana perjalanan ke Qatar. Federasi tidak akan menyewakan pesawat bagi mereka.
Meskipun begitu, dukungan dalam bentuk izin untuk bisa bertemu pasangan masing-masing adalah sebuah keuntungan yang tidak banyak diberikan tim-tim lain peserta Piala Dunia.
Sementara itu, Denmark melarang pasangan-pasangan para pemainnya untuk bisa menonton langsung dan mendukung timnya di Qatar.
Hal ini sebagai bentuk protes Denmark terhadap Qatar, sang tuan rumah Piala Dunia 2022, yang dihubungkan dengan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia para pekerjanya.
"Federasi sepak bola Denmark dan dewan direksi telah memutuskan untuk meminimalkan perjalanan ke Qatar terkait dengan Piala Dunia," ujar juru bicara federasi, Jakob Hoyer, kepada Copenhagen Daily.
"Kami tidak ingin memberikan keuntungan kepada Qatar."
"Maka dari itu kami memotong jumlah perjalanan sebanyak mungkin."
"Pada turnamen sebelumnya, para istri dan kekasih pemain melakukan perjalanan bersama para direktur."
"Tapi kami sudah membatalkan perjalanan tersebut kali ini," tambah Hoyer.
Baca Juga: Son dan Meunier Pakai Topeng di Piala Dunia 2022, Apa Fungsinya bagi Pesepak Bola?
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Daily Star