> >

Karena Semua Pemain Brasil Sayang Tite

Sapa qatar | 24 November 2022, 02:05 WIB
Pelatih kepala Timnas Brasil, Tite (tengah), berbicara kepada para pemainnya dalam sesi latihan di Stadion Seoul World Cup di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 1 Juni 2022. Brasil menggelar laga persahabatan melawan Korea Selatan pada 2 Juni 2022. (Sumber: AP Photo/Lee Jin-man)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemain Timnas Brasil bertekad mempersembahkan gelar Piala Dunia 2022 untuk pelatih mereka, Tite.

Pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi itu bakal meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Brasil yang sudah diembannya dari September 2016.

Tite menjadi pelatih kedua setelah Mario Zagallo (Piala Dunia 1970 dan 1974), yang diberikan kesempatan untuk memimpin Tim Samba di dua edisi Piala Dunia pada 2018 lalu di Rusia dan tahun ini di Qatar. 

Pria berusia 61 tahun merupakan pelatih yang dijuluki Profesor oleh para pemain berkat kejeniusannya dalam meramu taktik. 

Ia pandai dalam menentukan gaya permainan yang cocok sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pemain. 

Cerdas dalam memanfaatkan keunggulan teknik dan kecepatan, yang menjadi ciri khas para pemain Brasil. 

“Dia pelatih yang hebat. Kita semua tahu betapa mampunya dia, saya merasa sangat terhormat telah bekerja dengannya selama ini dan telah berbagi pengalaman itu dengannya," kata gelandang Brasil Fred kepada FIFA+.

"Saya sangat mengaguminya, bukan hanya karena dia memanggil saya – meskipun saya berterima kasih padanya karena telah memiliha saya (tertawa) – tetapi karena tipe pelatihannya," jelasnya. 

Baca Juga: Brasil Difavoritkan Jadi Pemenang Piala Dunia 2022, Rodrygo: Tak Ada Artinya jika Tak Jadi Juara

Fred juga mengagumi bagaimana sifat yang ditunjukkan Tite selama melatih Brasil. Gelandang Manchester United itu mengungkapkan bahwa pelatih senior itu sangat perhatian kepada seluruh anggota tim.

“Hal terpenting yang saya pelajari darinya berkaitan dengan sentuhan manusiawinya, orang seperti apa dia," lanjutnya. 

"Dia pria yang baik yang memperlakukan semua orang dengan cara yang sama, dari kiper hingga kitman. Dia sangat perhatian."

"Yang terpenting, dia adalah seseorang yang kami sukai karena kegembiraan yang ada di dalam dirinya," ungkap Fred. 

Hal senada juga dikatakan penyerang sayap Brasil Raphinha. Pemain Barcelona itu menuturkan bahwa Tite adalah pelatih yang banyak memberikannya kepercayaan. 

“Pertama-tama, saya ingin berterima kasih padanya karena menjadi pelatih pertama yang memberi saya kesempatan bersama tim nasional dan membawa saya ke Qatar," kata Raphinha.

"Saya tidak akan berada di sini tanpa dia. Dia menjadi sangat penting bagi saya, bukan hanya untuk apa yang dia berikan kepada saya setiap kali saya bersama Selecao, tetapi untuk apa yang bisa saya bawa ke klub saya."

"Dia memberi saya banyak kepercayaan diri dan hal yang saya butuhkan untuk menjaga tingkat kepercayaan itu setinggi mungkin," tutur Fred. 

Baca Juga: Brasil Sempat Ingin Gaet Guardiola sebagai Pelatih Timnas tapi Tidak Jadi, Ini Penyebabnya

Dengan kebaikannya itu, maka tidak heran Tite sudah dianggap layaknya ayah bagi para pemain. 

“Tite sudah seperti ayah bagi kami," kata penyerang Brasil Richarlison.

"Dia selalu memperlakukan kami dengan baik dan telah menciptakan lingkungan yang hangat dan ramah dengan tim nasional. Dia adalah salah satu dari orang-orang yang memberi Anda pujian… tetapi yang tidak takut memberi Anda beberapa kebenaran," terang pemain Tottenham Hotspur itu. 

Maka dari itu, skuad Brasil telah sepakat untuk memberikan hasil yang terbaik dengan menjadi juara di Piala Dunia 2022.

Richarlison dkk ingin memberikan kado perpisahan terbaik bagi Tite di ajang Piala Dunia terakhirnya tahun ini. 

"Kami telah belajar banyak darinya. Saya berbicara tentang keberanian, kecerdasan, dan disiplin taktis," kata dia. 

"Suka atau tidak suka, ini adalah Piala Dunia terakhirnya dan kami akan melakukan semua yang kami bisa agar dia bisa menampilkan senyum di wajahnya," tutup Richarlison.

Baca Juga: Ranking FIFA Kontestan Piala Dunia 2022: Brasil Tertinggi, Timnas Mana yang Terendah?

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU