> >

TGIPF Ungkap Fakta, Panpel Kanjuruhan Kerja Berdasarkan Pengalaman Bukan Standar FIFA

Sepak bola | 12 Oktober 2022, 10:27 WIB
Kondisi gate atau pintu 13 Stadion Kanjuruhan setelah peristiwa kericuhan yang menelan setidaknya 131 nyawa, Selasa (3/10/2022). TGIPF panpel buka fakta (Sumber: Kompas.com)

"Ketidaksesuaian aturan FIFA yang nyatakan, tidak boleh pengendali massa pakai gas air mata, selama bertahun-tahun saya meliput. Atau misalnya juga tidak boleh ada polisi di lapangan, itu sebenarnya sudah di regulasi PSSI dan FIFA," ungkapnya. 

Baca Juga: TGIPF Lakukan Pemeriksaan Laboratorium Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan

Ia menyebutkan, problemnya bukan tidak disampaikan, tapi beda persepsi pengamanan antara panpel dan pihak keamanan.  

Lalu, temuan TGIPF, di lapangan ternyata security officer, tidak bisa memerintahkan pihak pengamanan kerja sesuai standar FIFA.

Masalah lain, soal standar stadion dan verifikasinya yang disebut rumit di sepak bola Indonesia. 

"PSSI dan PT LIB mengabaikan ini. Ini rumit lagi. Stadion bukan milik klub. Verifikator tidak ada yang paham soal verifikasi stadion," ujarnya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU