> >

Puji Langkah Pemerintah Lobi FIFA, Exco PSSI Akui Banyak Stadion di Indonesia Tak Layak

Sepak bola | 11 Oktober 2022, 11:34 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani mengapresiasi upaya pemerintah yang cepat tanggap menjalin komunikasi dengan FIFA menyusul Tragedi Kanjuruhan. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani mengapresiasi upaya pemerintah yang cepat tanggap menjalin komunikasi dengan FIFA menyusul Tragedi Kanjuruhan. 

Pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, publik memprediksi bahwa Indonesia akan mendapatkan sanksi dari FIFA. 

Akan tetapi, komunikasi cepat pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, mematahkan banyak prediksi orang-orang. Indonesia untuk sementara lolos dari sanksi FIFA. 

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Kedekatannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino Sudah Terjalin Lama

"Terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Menteri BUMN, Erick Thohir, yang sudah melakukan lobi dan komunikasi dengan FIFA," kata Hasani dikutip dari Antara, Senin (10/10).

"Peran Erick Thohir yang berkomunikasi lancar dan baik dengan FIFA membuat Indonesia tak terkena sanksi. FIFA bahkan akan membentuk tim agar sepak bola nasional kita jadi lebih baik," imbuhnya.

Imbas dari komunikasi yang dijalin pemerintah dan FIFA, keduanya sepakat untuk membuat tim transformasi sepak bola Indonesia. 

Salah satu yang disorot tim transformasi sepak bola Indonesia adalah soal standarisasi stadion-stadion. 

Hasani juga mengungkapkan bahwa stadion-stadion di Indonesia masih memiliki segudang masalah. Mulai dari fasilitas hingga status kepemilikan. 

Baca Juga: Siapa 'Orang Kuat’ di Balik Tragedi Kanjuruhan? TGIPF Beri Kode: Saudara Bisa Cium Ya

Lain itu, kegiatan sepak bola di Indonesia juga belum dikategorikan sebagai izin industri, melainkan masih izin keramaian.

"Secara kasat mata banyak stadion belum layak. Karena klub tidak punya stadion, yang punya pemerintah daerah (Pemda), dan Pemda tidak tahu kebutuhan klub. Menurut Pemda sudah bagus tetapi dari sisi klub belum cukup, terutama security FIFA belum memenuhi standar," sambung Hasani.

"Itu pun bukan pemilik stadion. Tetapi hanya mengelola stadion jangka panjang. Saat ini sepak bola masih pakai izin keramaian, bukan izin industri. Izin keramaian tidak ada kepastian bagi investor. Ini membuat tak ada klub atau investor yang mau bikin atau kelola stadion."

Baca Juga: Lagi Disorot, PSSI Justru Didatangi FIFA, Iwan Bule: Pendampingan Insiden Kanjuruhan

"Kalau Liga di luar negeri jadwal setahun sebelumnya sudah ada, jadi pemilik klub berani bangun atau kelola stadion. Di sini walau LIB sudah keluarkan jadwal, namun saat mau pertandingan masih harus izin keramaian lagi,” kata Hasani.
 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Antara News


TERBARU