> >

Lima Momen Tak Terlupakan di Piala Dunia: Gordon Banks, Diego Maradona hingga Zinedine Zidane

Sepak bola | 8 September 2022, 06:30 WIB
Momen tak terlupakan di Piala Dunia: tandukan Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi. (Sumber: Twitter @Football__Tweet)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ajang sepak bola terbesar di planet Bumi, Piala Dunia 2022 Qatar, akan digelar dalam 73 hari mendatang. Tahun ini, pesta olahraga tersebut diyakini bakal menyajikan banyak drama dan kejutan.

Karya dan aksi dari para seniman rumput hijau pun bakal sangat dinantikan oleh penikmat sepak bola di seluruh dunia.

Sejak digelar pertama kali pada tahun 1930, Piala Dunia di tiap edisinya selalu punya cerita tersendiri.

Momen-momen nadir juga banyak tercipta, yang sulit dialpakan meski telah terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Berikut Lima Momen Tak Terlupakan di Piala Dunia

Penyelamatan Luar Biasa Gordon Banks (Piala Dunia 1970)

Sebagai salah satu kiper terbaik di generasinya, Gordon Banks telah mengukir namanya ke dalam sejarah Piala Dunia dengan penampilan luar biasa melawan Brasil di babak penyisihan grup Piala Dunia 1970.

Penjaga gawang Inggris itu melakukan sebuah aksi yang dengan tepat digambarkan sebagai 'penyelamatan abad ini'.

Baca Juga: Kisah Tragis Moacir Barbosa, Kalah di Piala Dunia 1950, Dicap Kambing Hitam Brasil Seumur Hidup

Hanya 10 menit memasuki pertandingan, Brasil mengancam sisi kiri pertahanan Inggris. Umpan lambung silang kemudian dilepaskan dan bola mampu ditanduk oleh Pele.

Dengan arah bola yang memantul tanah terlebih dahulu, tampaknya sulit bagi Banks untuk menghalau sundulan legenda Brasil itu.

Tetapi entah bagaimana, dia mampu menghalau bola melewati garis gawangnya dengan tangannya. Bola tersebut tak jadi masuk ke gawang dan berhasil ditepis oleh Banks ke atas mistar. 

Setelah penyelamatan luar biasa itu, Banks pun mendapat apresiasi dari rekan-rekannya karena mampu menyelamatkan gawang dari kebobolan.

'Tangan Tuhan' Diego Maradona (Piala Dunia 1986)

Legenda Argentina Diego Maradona mungkin telah menghancurkan Inggris di perempat final Piala Dunia 1986 dengan salah satu golnya yang  paling kontroversial.

Alih-alih menggunakan kepalanya untuk dari umpan silang kepadanya, Maradona justru menggunakan tangannya untuk meninju bola ke gawang Peter Shelton dan gol tercipta.

Pemain Inggris yang merasa Maradona menggunakan tangannya untuk membelokkan arah bola lantas melakukan protes ke wasit. Namun, wasit bergeming dan tetap mengesahkan gol tersebut.

Baca Juga: Piala Dunia 1990: Kala Maradona Membelah Italia Jadi Dua

Di laga tersebut, Maradona juga mencetak gol fantastis dengan melakukan solo run dari tengah lapangan dengan melewati sejumlah pemain Inggris termasuk kiper, sebelum menceploskan bola ke dalam gawang.

Senegal Singkirkan Prancis (Piala Dunia 2002)

Di hadapan juara Piala Dunia 1998 dan juara Eropa 2000, tak banyak harapan bagi Senegal untuk meraih kemenangan.

Pada saat itu, Senegal belum terlalu dikenal sebagai kekuatan sepak bola dan sama sekali tidak diunggulkan untuk mengalahkan Prancis.

Tetapi Senegal merobek skenario yang ada dan mengejutkan Prancis ketika Papa Bouba Diop mencetak gol ke gawang Fabien Barthez.

Prancis yang ketinggalan, memborbardir  gawang Senegal di babak kedua, tetapi tidak membuahkan hasil. 

Kekalahan dari Senegal tersebut membuat Prancis harus tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia 2002. 

Sebaliknya, Senegal tampil mengejutkan dan lolos ke perempat final. Momen itu menjadi kedua kalinya dalam sejarah kompetisi bahwa tim Afrika bisa mencapai perempat final.

Baca Juga: Heboh Zinedine Zidane Jalani Operasi Transplantasi Rahasia di Istanbul

 

Tandukan Zinedine Zidane (Piala Dunia 2006)

Meskipun menjadi salah satu gelandang terhebat sepanjang masa, tidak seperti pada tahun 1998 ketika Zinedine Zidane mencetak dua gol di final melawan Brasil, pemain Prancis itu tak bisa mengontrol emosinya di final Piala Dunia 2006 melawan Italia.

Setelah mencetak gol dari titik penalti dengan tendangan Panenka, Zidane terlibat dalam duel sengit dengan bek Italia Marco Materazzi.

Materazzi lalu melontarkan perkataan yang sukses memprovokasi Zidane. Tanpa pikir panjang, legenda Real Madrid itu lalu menanduk dada Materazzi dengan kepalanya. 

Atas perbuatannya itu, Zidane lantas dihukum dengan kartu merah dan harus rela menyelesaikan pertandingan lebih cepat.

Momen itu tentu bukan akhir yang diinginkan oleh Zidane di pertandingan profesional terakhirnya. Apalagi, Les Blues juga harus kalah dari Italia di final tersebut.

Pembantaian Jerman di Brasil (Piala Dunia 2014)

Menggelar Piala Dunia di negaranya, pemain Brasil dibuat malu oleh Jerman di partai semifinal.

Juara dunia lima kali itu dicabik-cabik oleh tim racikan Joachim Loew dengan skor 7-1 di hadapan pendukungnya sendiri.

Itu adalah kekalahan terbesar Brasil di Piala Dunia sekaligus kekalahan kandang pertama mereka dalam 39 tahun terakhir. Sebuah momen yang tak akan pernah dilupakan oleh negara sepak bola itu. 

Baca Juga: Piala Dunia 1994 - Kesengsaraan Roberto Baggio di Rose Bowl

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU