Ada Empat Regulasi Baru di Liga 1 2022-23, Apa Saja?
Kompas sport | 20 Juli 2022, 16:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menerapkan empat regulasi baru untuk kompetisi musim 2022-23.
Liga 1 2022-23 sendiri akan segera bergulir pada Sabtu (23/7/2022) sore WIB. Sebagai pertandingan pembuka, PSIS Semarang dan RANS Nusantara dipertandingkan di Stadion Jati Diri.
LIB membuat aturan baru jelang kompetisi yang sudah di depan mata.
Baca Juga: Menpora soal Liga 1: Sudah Bisa Dimulai Sesuai Perencanaan PSSI
Regulasi anyar pertama mengenai jumlah akumulasi kartu kuning yang tertuang di dalam Regulasi Liga 1 Pasal 57 ayat 3 yang diterbitkan oleh PT LIB pada 20 Juli 2022.
“Pemain yang memperoleh akumulasi empat kartu kuning dalam 4 laga berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan bermain 1 kali pertandingan pada laga berikutnya setelah akumulasi tercapai,” bunyi Regulasi Liga 1 tersebut.
“Aturan larangan satu pertandingan juga berlaku untuk setiap akumulasi 3 kartu kuning berikutnya dalam 3 pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1."
Lalu, aturan kedua terbaru di Liga 1 2022-23 adalah perihal memainkan pemain di bawah usia 20 tahun (U-20).
Kini, setiap klub peserta Liga 1 2022-23 dapat memainkan para pemain U20 di tim utama sewaktu-waktu, meskipun klub tersebut telah memenuhi kuota pemain terdaftar (35 pemain).
Baca Juga: Jelang Bergulirnya Liga 1, Ketum PSSI Siapkan Sanksi Tegas bagi Wasit yang Langgar Etika
Regulasi terbaru ketiga adalah soal jumlah pergantian pemain. Kali ini, jumlah maksimal lima pergantian untuk setiap klub di sebuah pertandingan benar-benar diterapkan.
Sebenarnya, musim lalu Liga 1 sudah menerapkan aturan ini, tetapi dilakukan karena kondisi pandemi Covid-19.
“Klub diperbolehkan sebanyak-banyaknya lima pemain cadangan yang terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) dapat bermain dalam pertandingan,” demikian tertulis peraturan dalam Pasal 10 ayat 3.
Terakhir, PT LIB mewajibkan setiap pelatih klub kontestan Liga 1 2022 wajib memiliki lisensi AFC Pro atau setingkatnya.
“Pelatih kepala sekarang sekurang-kurangnya sertifikat AFC Pro Coaching, UEFA Pro License, atau yang setara dan mendapatkan pengakuan dari AFC,” bunyi Pasal 33 ayat 2 d.i.
“Yang dibuktikan dengan dokumen RECC (Recognition of Experience anda Current Competence)."
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2022/2023: PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC Jadi Laga Pembuka
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto
Sumber : ligaindonesiabaru.com