Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina, Shakhtar Donetsk Tuntut FIFA Ganti Rugi Rp760 Miliar
Kompas sport | 19 Juli 2022, 13:55 WIBKOMPAS.TV - Klub sepakbola Ukraina Shakhtar Donetsk menuntut ganti rugi sebesar 50 juta euro atau sekitar Rp760 miliar dari FIFA atas biaya transfer yang hilang.
Pada bulan Juni 2022, FIFA diketahui memutuskan bahwa pemain asing di Ukraina dapat menangguhkan kontrak mereka setelah invasi Rusia.
Shakhtar Donetsk pun mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga.
"Kami harus melakukan ini karena keputusan FIFA yang sangat tidak adil. Konsekuensinya berarti kami akan terus kehilangan pendapatan signifikan dari kesepakatan yang kami harapkan akan ditutup," kata CEO Shakhtar Donetsk Sergei Palkin kepada BBC Sport.
“Kami juga ingin menggarisbawahi bahwa mengingat situasi yang dihadapi klub-klub Ukraina dengan perang, [hanya] ada sedikit rasa hormat yang ditunjukkan kepada klub-klub ini oleh FIFA," tambah Sergei Palkin.
"FIFA tidak berusaha untuk melindungi klub dan tidak pernah berkonsultasi dengan kami untuk menemukan solusi. Mereka tampaknya mengabaikan keadaan berbahaya yang dihadapi klub sepak bola Ukraina sejak awal perang," ungkap Palkin.
Baca Juga: Manajer Chelsea Thomas Tuchel Dipantau Real Madrid
Shakhtar Donetsk, yang juga adalah 'pelanggan tetap' di Liga Champions, berpendapat bahwa mereka kehilangan uang pada empat pemain yang meninggalkan klub setelah kontrak para pemain ditangguhkan menyusul keputusan FIFA.
"Karena keputusan FIFA, FC Shakhtar telah kehilangan kesempatan untuk mentransfer empat pemain asing dengan jumlah total sekitar 50 juta euro. Empat pemain asing langsung menarik diri dari negosiasi lebih lanjut terkait potensi transfer mereka," ujar Sergei Palkin.
Baca Juga: Gelandang Atletico Madrid Ini Tolak Kesempatan Gabung Tottenham Hotspur
Shakhtar Donetsk diketahui memiliki 14 pemain asing dalam skuad mereka sekarang ini dan berniat menjual beberapa pemain tersebut untuk mengumpulkan dana guna menutupi hilangnya pendapatan mereka.
Aliran pendapatan mereka telah dihancurkan oleh invasi Rusia, dan juara liga Ukraina 13 kali itu berharap untuk mendapatkan kembali uang, baik untuk menutupi kerugian klub maupun membantu respons kemanusiaan mereka terhadap perang.
"Dengan tidak adanya reaksi dari FIFA, kami tidak punya pilihan selain mencari kompensasi kerusakan dari pengadilan yang kompeten," ujar lagi Palkin.
"Saya percaya inisiatif dukungan yang lebih berarti untuk klub Ukraina diperlukan dari FIFA," jelas Sergei Palkin.
Liga top Ukraina tempat Shakhtar Donetsk berkompetisi awalnya ditangguhkan, namun kemudian dihentikan pada 27 April 2022 karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Gabung dengan Manchester United, Christian Eriksen: Saya Masih Memiliki Ambisi Besar
Penulis : Christandi Dimas Editor : Purwanto
Sumber : BBC Sport