Aaron Chia/Soh Wooi Yik Kalah Lawan Fajar/Rian, Rexy Mainaky: Mereka Overthinking
Kompas sport | 11 Juli 2022, 21:04 WIBKUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky mengungkap alasan kekalahan ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Malaysia Masters 2022.
Aaron/Wooi Yik menyerah kepada pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di babak semifinal Malaysia Masters 2022, Sabtu (9/7/2022).
Pasangan Malaysia kalah dalam pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 14-21, 21-19, 10-21.
Menanggapi kekalahan tersebut, Rexy mengatakan tim pelatih sudah melakukan yang terbaik.
“Di sisi pelatih, kami sudah melakukan yang terbaik dalam menyiapkan para pemain kami. Tapi mereka tidak bisa bergantung pada kami saja. Mereka harus bermain tanpa tekanan dan punya mental ‘nothing to lose’,” tutur Rexy seperti dikutip dari The Star, Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Rexy Mainaky Targetkan Anak Buahnya Raih Emas di Commonwealth Games usai Gagal di Malaysia Masters
“Pemain Indonesia bisa melakukan itu tapi pasangan kami cenderung kebanyakan overthinking. Mereka terlalu ingin menang dan ini sebenarnya tidak baik,” ujarnya.
Di sisi lain, peraih medali emas Olimpiade 1996 bersama Ricky Subagja itu mengaku lebih puas dengan penampilan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di Malaysia Masters 2022 yang berakhir Minggu (10/7/2022) lalu.
Meskipun duo tersebut juga gagal mengamankan gelar juara bagi tuan rumah.
“Mereka sudah bermain cukup baik. Mereka mengalahkan dua pasangan top dalam perjalanan menuju semifinal,” ungkap Rexy.
Pearly/Thinaah melaju ke semifinal usai mengandaskan harapan Indonesia yang juga juara Malaysia Open 2022 pekan sebelumnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Di babak sebelumnya, mereka juga menekuk unggulan keempat asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022: Ganda Putra Tuan Rumah Akui Performa Fajar/Rian Meningkat
“Mereka tidak mampu mengulang penampilan mereka itu saat melawan (ganda putri) nomor 1 dunia asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di semifinal,” kata Rexy.
“Pasangan China lebih mengontrol, sementara Pearly/Thinaah tidak siap secara mental, terutama di gim pertama ketika lawan memimpin jauh.”
Dia berharap anak-anak asuhnya itu akan memetik pelajaran dari kekalahan mereka.
“Pearly/Thinaah baru bertemu pertama kali dengan pasangan China itu, jadi semoga mereka bisa belajar dan menjadi lebih baik dari (kekalahan) ini.”
Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : The Star