Belum Bisa Kalahkan Thailand, Shin Tae-yong Soroti Kualitas Liga 1 Indonesia
Kompas sport | 7 Juli 2022, 20:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali menyoroti kualitas Liga Indonesia (Liga 1).
Hal tersebut dikatakan Shin Tae-yong usai Timnas U19 Indonesia ditahan imbang Thailand U19 di fase grup Piala AFF U19 2022.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7/2022) itu, kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol.
Meskipun tidak kalah, tampak jelas rasa kecewa Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu merasa kualitas pemain Thailand U19 masih di atas skuad Garuda Muda.
Baca Juga: Pelatih Thailand U19 Akui Pertahanan Indonesia Sulit Ditembus, Soroti Bek Muda Persija
Hasil ini juga memperpanjang rekor buruk Shin Tae-yong ketika melawan Thailand di pelbagai kelompok usia.
Dari empat kesempatan memimpin Indonesia melawan Thailand, Shin Tae-yong baru bisa mendapatkan 3 kali hasil imbang serta 1 kali kalah.
"Lihat saja perbedaan kualitas Liga Thailand dan Liga Indonesia, dan juga lihat seperti apa sistem pembinaan pemain mudanya," kata Shin Tae-yong pada jumpa pers usai melawan Thailand.
Adapun, Shin Tae-yong juga mengungkapkan bahwa untuk memangkas jarak kualitas dan memajukan sepak bola membutuhkan waktu dan kesabaran.
Dirinya mencontohkan revolusi pengembangan pemain muda di Jerman yang berujung pada gelar Piala Dunia 2014.
"Dan juga tidak mungkin begitu ganti pelatih kepala, kita langsung menang lawan Thailand atau siapapun, Jerman saja bisa juara Piala Dunia butuh membangun tim 10 tahun lamanya," sambung Shin Tae-yong.
Baca Juga: Piala AFF U19 2022: Iwan Bule Minta Timnas Indonesia Wajib Menang di Dua Laga Sisa
"Begitu juga dengan Indonesia, sempat ada pandemi, tapi sekarang liga sudah bergulir dan sistem pembinaan pemain muda juga terus dikembangkan."
"Jadi tolong suporter Indonesia memberi dukungan penuh agar tetap semangat dan kami bisa bekerja maksimal," pungkasnya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV