Maju sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2023, Paguyuban Suporter Ragu: Kalau Amburadul, Malah Blunder
Kompas sport | 29 Juni 2022, 07:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro menilai pemerintah Indonesia dan PSSI yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 harus menghitung diri.
Apalagi, kata Indro, di tahun depan Indonesia juga punya hajat penting, yakni Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.
“Harus dilihat kemampuan kita. Karena kalau sesuai jadwal bisa jadi hanya jaraknya berdekatan Piala Dunia U20 ya. Apakah kita tidak terkuras di sana?” papar Indro kepada KOMPAS.TV Selasa malam (29/6/2022).
Indro juga menyebut, pada tahun 2023 dekat secara politik.
Ia menilai, upaya mengambil alih posisi Piala Asia 2023 untuk datang ke Indonesia erat kaitannya dengan itu.
“Namun kita tahu 2023 ketegangan politik itu sangat tinggi. Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa, dan ini merupakan hiburan masyarakat yang mungkin bisa sedikit meredakan ketegangan politik,” tambahnya.
Indro lantas berkaca pada pilkada 2017 dimana saat sedang panas, ada pelaksanaan piala AFF 2016.
“Itu benar-benar mengurangi ketegangan. Apakah 2 even ini, Piala Dunia U-20 dan kemungkinan tuan Rumah Piala Asia 2022, bisa mengurangi ketegangan politik? Jika pelaksanaannya sukses, mungkin saja jadi pereda ketegangan,” paparnya.
Namun, ia sendiri masih ragu, apalagi level Piala Asia 2023 tentu saja berbeda dengan di level kelompok umur.
Menurut Indro, PSSI dan pemerintah benar-benar harus menghitung.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV