Pertama dalam Sejarah, Ada Tiga Wasit Perempuan di Piala Dunia 2022 Qatar
Kompas sport | 28 Juni 2022, 08:18 WIBTOKYO, KOMPAS.TV – Wasit perempuan asal Jepang, Yoshimi Yamashita, akan mengukir sejarah dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Yamashita merupakan salah satu dari tiga perempuan yang dipilih menjadi wasit kepala untuk Piala Dunia di Qatar. Ini adalah pertama kalinya seorang wanita akan memimpin jalannya pertandingan sepak bola di panggung sepak bola terbesar di dunia.
"Salah satu tujuan besar sebagai wasit adalah untuk menonjolkan daya tarik sepak bola," katanya Senin (27/6/2022) seperti dikutip dari The Associated Press.
"Saya melakukan yang terbaik untuk itu, dan saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan pada saat itu untuk mencapai tujuan itu. Jadi, jika saya perlu berkomunikasi dengan para pemain, saya akan melakukannya. Jika saya perlu menunjukkan kartu, saya akan menunjukkan kartu. Daripada mengontrol, saya berpikir tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan besar yaitu menonjolkan daya tarik sepak bola," ujarnya.
Baca Juga: Israel Lolos Piala Dunia U-20, Menpora: Sudah Dibahas dari Tahun 2019, Ini Olahraga Bukan Politik
Selain Yamashita, dua wasit perempuan lain yang terpilih dalam Piala Dunia Qatar adalah Stephanie Frappart dari Prancis dan Salima Mukansanga dari Rwanda. FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, juga telah menunjuk tiga asisten wasit perempuan, yaitu Neuza Back dari Brasil, Karen Diaz Medina dari Meksiko, dan Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat.
"Setiap ofisial pertandingan akan dipantau secara hati-hati dalam beberapa bulan ke depan dan penilaian akhir pada aspek teknis, fisik dan medis akan dilakukan sesaat sebelum Piala Dunia," ujar Direktur Wasit FIFA Massimo Busacca.
Pada tahun 2021, Yamashita menjadi perempuan pertama yang memimpin pertandingan profesional pria di J. League domestik dan April lalu adalah yang pertama menjadi wasit di Liga Champions Asia.
"Saya akan sangat senang jika perempuan bisa berperan aktif dalam olahraga dengan cara ini, dan jika olahraga dan khususnya sepak bola bisa memimpin ini," kata Yamashita.
Baca Juga: Resmi, Otoritas Qatar Larang Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022
"Di Jepang, masih ada jalan panjang di dunia sepak bola (terkait partisipasi perempuan), jadi alangkah baiknya jika ini bisa dihubungkan dengan promosi partisipasi perempuan dengan cara yang berbeda, tidak hanya dalam sepak bola atau olahraga. "
Yamashita menjalani latihan pada hari Senin di luar Tokyo, di bawah terik dalam suhu yang mencapai 35 derajat Celsius.
Dia tertawa ketika diingatkan bahwa pertandingan di Qatar - yang terletak di ujung Semenanjung Arab - akan jauh lebih keren, karena akan dimainkan di stadion ber-AC.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV