Pernyataan La Liga: Man City dan PSG Langgar FFP dan Rusak Sepakbola, Pakai Sumber Dana Tak Beres
Kompas sport | 16 Juni 2022, 02:11 WIBMADRID, KOMPAS.TV - Pihak La Liga Spanyol merilis pernyataan keras terkait komplain mereka ke UEFA atas dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) oleh Manchester City dan Paris Saint-Germain.
Menurut laporan BBC, Rabu (15/6/2022), La Liga menuduh dua klub tajir tersebut didanai secara “tidak beres.”
Presiden La Liga Javier Tebas berulangkali menyerang Man City-PSG.
Ia menyebutnya sebagai “klub negeri”, merujuk PSG yang dimiliki konglomerat Qatar, Nasser Al-Khelaifi dan Man City yang dimiliki pangeran Abu Dhabi, Syaikh Mansour bin Zayed Al-Nahyan.
Kritik Tebas semakin tajam usai dua klub itu mengamankan kontrak dua talenta paling diminati di jagad sepakbola saat ini, Kylian Mbappe dan Erling Haaland.
Baca Juga: Tak Hanya Serang PSG, Presiden La Liga juga Laporkan Manchester City dan Juventus ke UEFA
Mbappe dan Haaland diketahui diminati raksasa Spanyol, Real Madrid pada bursa transfer kali ini.
Namun, upaya PSG yang bermodal lebih besar berhasil mengamankan kontrak Mbappe hingga 2025 mendatang.
“La Liga mengetahui bahwa ada pendanaan tidak beres pada klub-klub ini (Man City dan PSG), baik melalui suntikan uang secara langsung atau lewat sponsor dan kontrak lain yang tidak sesuai kondisi pasar atau masuk akal secara ekonomis,” demikian tulis pernyataan La Liga dikutip BBC.
“La Liga mempertimbangkan bahwa praktik-praktik ini mengubah ekosistem dan keberlanjutan sepakbola, melukai seluruh liga dan klub Eropa, dan hanya menginflasi pasar secara artifisial, dengan uang yang tidak dihasilkan dari sepakbola itu sendiri,” lanjut pernyataan tersebut.
Komplain terhadap PSG itu dilayangkan pekan lalu, sedangkan Man City pada April 2022.
Pihak La Liga telah menyatakan berhak memperpanjang dua komplain tersebut.
PSG dan Man City telah membantah semua tuduhan Tebas dan La Liga.
Pada Juli 2020 lalu, Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) membatalkan sanksi larangan partisipasi Man City di Liga Champions. The Cityzens dihukum UEFA karena didakwa melanggar FFP.
Baca Juga: Presiden UEFA Jawab Kritikan dari La Liga Terkait Kontrak Kylian Mbappe di PSG
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : BBC