Max Verstappen Juara F1 GP Azerbaijan, Duo Ferrari Gagal Finis

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembalap Red Bull Max Verstappen berhasil menjadi juara di balapan Formula One (F1) GP Azerbaijan, Minggu (12/6/2022).

Membalap di Sirkuit Baku City, pembalap asal Belanda itu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 34 menit 5,941 detik.

Rekan setim Verstappen, Sergio Pérez mengambil posisi kedua untuk mendominasi di GP Azerbaijan.

Sementara itu, duo Ferrari menjalani balapan yang buruk usai Charles Leclerc dan Carlos Sainz gagal finis di Baku.

Hasil ini membuat Verstappen semakin diuntungkan dalam perburuan gelar juara dunia F1 atas Leclerc dengan perbedaaan 34 poin.

Justru Pérez sekarang yang menjadi penantang terdekat Verstappen setelah melewati Leclerc di klasemen. 

Pembalap Meksiko, yang mengambil poin bonus untuk lap tercepat, terpaut 21 poin dari rekan setimnya di Red Bull.

Melengkapi tiga besar di F1 GP Azerbaijan, ada pembalap Mercedes George Russell.

Sementara Lewis Hamilton yang mengeluh sakit punggung selama balapan hanya finis di urutan keempat.

Baca Juga: Hasil F1 GP Spanyol 2022: Max Verstappen Juara

Seusai balapan, Verstappen mengaku senang dengan hasil yang didapatkannya hari ini.

Juara bertahan F1 tersebut juga puas dengan kecepatan mobilnya selama balapan.

“Hari ini kami memiliki kecepatan yang luar biasa di dalam mobil,” kata Verstappen dikutip dari The Guardian.

“Kami sedikit beruntung dengan berhentinya (Leclerc), tetapi secara keseluruhan saya senang dengan keseimbangan mobil," ucapnya.

Sedangkan untuk tim Mercedes, hasil di F1 GP Azerbaijan bisa dibilang cukup baik mengingat kesulitan yang mereka hadapi di musim ini.

“Anda harus berada di sana pada akhirnya untuk terlibat di setiap bagian. Mobil-mobil melewati terik dengan pantulan cahaya yang cukup lama dan saya senang membawanya pulang di posisi ketiga," ujar pembalap asal Inggris itu. 

Baca Juga: Perpanjang Kontrak di Red Bull, Verstappen Jadi Pebalap dengan Bayaran Tertinggi dalam Sejarah F1

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Guardian