Pemerintah Inggris Bakal Larang Perusahaan Judi Jadi Sponsor di Premier League
Kompas sport | 4 Juni 2022, 16:57 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sembilan klub di Liga Inggris dikabarkan bakal merugi hingga Rp685 miliar pada 2023 atau 2024 karena pemerintah Inggris berniat melarang perusahaan judi sebagai sponsor utama jersei klub Liga Inggris.
Lalu setidaknya akan ada sembilan dari 20 klub Premier League yang mungkin akan mengalami kerugian.
Kerugian yang dialami oleh sembilan klub tersebut mencapai 38 juta poundsterling atau sekitar Rp685 miliar.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akan segera meneken kebijakan yang berpotensi membuat klub-klub di Liga Inggris merugi itu.
Baca Juga: Pemenang Gelar Individu Liga Inggris 2021/2022: Mo Salah dan Son Heung-min Raih Gelar Top Skor
Boris berencana ingin segera meneken kebijakan tersebut sebelum musim 2022-2023.
Diketahui, industri rumah judi menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi Inggris, yakni mencapai 14 miliar poundsterling atau setara dengan Rp253 triliun.
Dilansir dari Marca, Sabtu (4/6/2022) pemerintah Inggris tidak hanya akan melarang sponsor rumah judi pada kompetisi Premier League tapi juga melarang sponsor rumah judi di divisi Championship atau kompetisi kasta kedua Liga Inggris.
Namun, musim 2022-2023 yang akan segera bergulir dan tim-tim di Liga Inggris bisa jadi sudah menjalin kesepakatan dengan sponsor rumah taruhan hingga musim 2023-2024.
Jika hal tersebut terjadi, maka Pemerintah Inggris perlu memikirkan langkah lain yang lebih tegas dan detail.
Baca Juga: Sesal Sir Alex Ferguson Lihat Jurgen Klopp Jadi Pelatih Terbaik Liga Inggris 2021-22
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Marca