Indonesia vs Bangladesh: Menanti Ledakan Lilipaly
Kompas sport | 1 Juni 2022, 13:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pertandingan International Match Day antara Indonesia vs Bangladesh yang digelar malam ini, Rabu (1/6/2022) di Stadiun Jalak Harupat, Bandung, akan jadi pembuktian, apakah Stefano Lilipaly akan jadi pembeda di timnas.
Shin Tae-yong dalam kesempatan laga Indonesia vs Bangladesh ini sudah memanggil 29 pemain timnas dan beberapa berposisi di lini depan dan gelandang serang.
Beberapa nama striker seperti Irfan Jauhari dan Dimas Drajat mengemuka dalam daftar yang dipanggil Shin Tae-yong.
Jika merujuk pada skema Shin Tae-yong yang kerap memakai striker tunggal yang cepat dalam pakem 4-2-3-1, maka bisa jadi Irfan Jauhari akan mendapatkan porsi yang lebih.
Irfan sebagai contoh dalam Sea Games lalu, bahu membahu dengan Egy Maulana Vikri maupun Witan Sulaeman di samping kiri-kanan timnas.
Sayangnya, Egy dipastikan tidak tampil karena cedera.
Secara taktikal, tugas pemain depan di era STY ini memang sebagai penarik lawan, sekaligus sebagai false 9 yang tugas utamanya mengacaukan sistem pertahanan lawan.
Pemain jenis ini pun ditugaskan untuk menarik bek lawan untuk mengikuti dirinya sehingga winger, seperti pada Witan, Kambuaya atau Egy bisa cetak gol.
Sedangkan untuk Dimas Drajad ini adalah kesempatan membuktikan bahwa dirinya layak berseragam timnas lagi.
Dimas Drajad adalah mantan penggawa timnas di kelompok umur, mulai dari U16, U19 hingga U23.
Di Liga 1 musim 2021/2022, Dimas Drajad berhasil mencatatkan 31 penampilan dan 11 gol. Jumlah gol yang lumayan jika dibandingkan pemain timnas lain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Meski begitu, sepertinya ia harus berusaha keras lagi untuk bisa masuk ke lini depan timnas karena ada sosok Lilipaly di sana.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Bangladesh: Malam Ini Garuda Tempur demi Ranking FIFA
Potensi Ledakan Lilipaly
Pada laga Indonesia vs Bangladesh nanti, STY bisa juga memainkan sebagai false 9 maupun penyerang lobang di skema Shin Tae-yong.
Stefano Lilipaly pada dasarnya adalah gelandang serang dan bisa bermain di kiri-kanan maupun penyerang lubang.
Pada timnas sebelum era Shin Tae-yong, Lilipaly selalu jadi tumpuan timnas. Baik itu ketika diasuh Luis Milla maupun Simon McMenemy.
Dalam komposisi Shin Tae-yong, Lilipaly dianggap bisa jadi alternatif di tengah keroposnya lini depan timnas era Shin Tae-yong.
Pemain kelahiran Belanda 10 Januari 1990 itu bisa jadi alternatif dan bisa membawa daya ledak baru timnas.
Di timnas, ia sudah memegang 19 caps dengan 5 gol dan ketika 5 caps di tim U23 saat mengoleksi 5 caps dengan 4 gol.
Hasil di timnas U23 yang sat itu diasuh Luis Milla menjadi bukti, dirinya memang bisa bermain menjadi daya dobrak jika dikombinasikan dengan pemain muda.
Apalagi,Shin Tae-yong saat ini berusaha menggabungkan pemain muda-senior di timnas. Ia bersama Evan Dimas dan Fachrudin Ariyanto menjadi tumpuan senior di timnas saat ini.
Lilipaly terakhir kali bermain untuk Timnas Indonesia pada 2019 lalu. Dia pun bertekad memberikan penampilan terbaiknya untuk Skuat Garuda.
"Sangat senang. Seperti yang saya bilang, saya senang kembali bersama timnas, saya enjoy sama pemain, sama pelatih," ujar Lilipaly dikutip dari situs resmi PSSI pada Rabu (1/6/2022).
Jadi, patut ditunggu ledakan Lilipaly saat Indonesia vs Bangladesh, pemain yang lama tidak berseragam timnas dan bisa jadi alternatif pilihan Shin Tae-yong.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV