Timnas Indonesia Bisa Lolos Otomatis ke Piala Asia 2023, Begini Syaratnya
Kompas sport | 29 Mei 2022, 20:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia punya kans besar untuk lolos otomatis ke Piala Asia 2023. Lalu apa syaratnya?
Seperti diketahui, tuan rumah Piala Asia 2023, China, mengundurkan diri. Pengunduran diri itu lantaran China tidak mau ambil risiko soal keamanan para tim peserta di tengah badai Covid-19 yang belum mereda.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan PSSI untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sudah menawarkan kepada para anggotanya yang sanggup untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang baru.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023: Lawan Tuan Rumah Kuwait di Laga Perdana
"Kami mengirimkan dokumen penawaran ke 47 negara anggota, tetapi mereka harus menunjukkan minat dan memenuhi semua jaminan," papar Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor John, dikutip dari New Straits Times.
AFC juga menggarisbawahi kepada anggotanya untuk segera memberi jawaban paling lambat akhir Juni ini.
PSSI selaku induk sepak bola Indonesia juga menjadi salah satu pihak yang mendapat tawaran tersebut. Tetapi, belum ada respons resmi dari PSSI.
Andai PSSI menyanggupi tawaran AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, Timnas Indonesia akan lolos otomatis ke putaran final.
Saat ini, Indonesia masih harus berjuang mengamankan 1 dari 11 tiket sisa putaran final Piala Asia 2023 dari babak kualifikasi. Menurut jadwal, Indonesia akan melakoni kualifikasi di Kuwait pada 8-14 Juni 2022.
Baca Juga: Usai Tiongkok Undurkan Diri, Jepang Tertarik Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Dari segi infrastruktur, Indonesia dinilai memiliki fasilitas yang memadai, khususnya untuk urusan stadion.
Ada enam stadion di Indonesia yang telah mendapatkan persetujuan dari FIFA.
Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion I Wayan Kapten Dipta (Gianyar), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Stadion-stadion di atas juga akan menjadi venue ajang Piala Dunia U20 yang rencananya bergulir di Indonesia pada Mei tahun depan.
Sementar itu, induk sepak bola Malaysia, FAM, mengungkapkan ketidaksiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Melalui Sekretaris Jenderal FAM Sifuddin Abu Bakar, Malaysia mengatakan mustahil untuk pihaknya dapat menggelar Piala Asia tahun depan.
Baca Juga: Soal Komposisi Skuad Timnas di Kualifikasi Piala Asia, Shin Tae-yong Beri Bocorannya
"Menurut saya, kami tak akan mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 karena persiapan untuk itu sangat berat," sebut Saifuddin, dikutip dari New Straits Times.
Sejauh ini, Jepang, Qatar, serta Korea Selatan adalah tiga negara yang menunjukkan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah pengganti China.
Untuk Qatar, infrastruktur mereka dianggap lebih memadai, lantaran pada November mendatang akan menggelar Piala Dunia.
Indonesia sendiri baru satu kali menjadi tuan rumah Piala Asia, yakni edisi 2007 bersama Vietnam, Malaysia, serta Thailand.
Tujuh Syarat Menjadi Tuan Rumah Piala Asia 2023:
- Memiliki setidaknya lima stadion berkapasitas minimal 20.000 penonton.
- Stadion untuk pembukaan dan final memiliki kapasitas 40.000 penonton.
- Harus ada dua lapangan latihan untuk setiap grup.
- Memiliki beberapa hotel bintang empat atau lima.
- Menjamin adanya perjalanan gratis dalam negeri dan akses gratis penerbangan internasional dalam dan luar negeri.
- Penerbangan domestik harus dipastikan di antara kota-kota tuan rumah yang jaraknya lebih dari 200 km.
- Harus ada jaminan keselamatan dan keamanan penonton yang hadir di stadion.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : New Straits Times