Pep Guardiola dan Kutukan Dukun Afrika yang Terus Berlanjut
Kompas sport | 5 Mei 2022, 20:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pep Guardiola kembali gagal berjaya di Liga Champions musim ini setelah Manchester City disingkirkan Real Madrid di laga semifinal dengan agregat 5-6, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.
Bertanding di Santiago Bernabeu, Man City mempunyai modal keunggulan setelah menang 4-3 pada laga leg pertama di Etihad pelan lalu.
Phil Foden dan kawan-kawan semakin di atas angin setelah Riyad Mahrez mencetak gol di menit 73.
Di sisa lima menit pertandingan, tim asuhan Pep Guardiola tersebut tampaknya akan kembali mengamankan tempat mereka di final Liga Champions.
Namun secara luar biasa, Real Madrid mampu bangkit dengan mencetak dua gol beruntun di menit 90 dan 90+1 lewat sontekan dan sundulan pemain pengganti Rodrygo.
Dua gol tersebut yang merubah skor menjadi 2-1 kemudian memaksa laga berlanjut ke extra time.
Baca Juga: Kata Pep Guardiola Usai Gagal Bawa Manchester City ke Final Liga Champions
Pada fase extra time ini, El Real menambah keunggulan menjadi 3-1 melalui eksekusi penalti Karim Benzema.
Di sisa waktu pertandingan, Man City gagal mencetak gol dan harus kembali merelakan trofi Liga Champions lepas dari jangkauan.
Hasil ini mengulang kegagalan mereka di musim lalu saat kalah 1-0 dari Chelsea di final Liga Champions berkat gol tunggal Kai Havertz.
Nasib apes Guardiola musim ini lantas kembali dikaitkan dengan permasalahannya dulu dengan pemain mantan pemain Man City, Yaya Toure.
Seperti yang diketahui, Guardiola dan Yaya Toure bersama agennya Dimitry Seluk dulu sempat bertikai di tahun 2018.
Kala itu, Toure menyebut bahwa Guardiola selalu mempunyai masalah dengan para pesepak bola dari benua Afrika.
“Dia (Guardiola) menegaskan dia tidak memiliki masalah dengan pemain kulit hitam, karena dia terlalu cerdas untuk ketahuan,” kata Toure kepada France Football kala itu.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV