4 Pesepak Bola yang Pernah Mendapatkan Ancaman Pembunuhan
Kompas sport | 22 April 2022, 03:15 WIBBaca Juga: Julian Nagelsmann Dapat Ancaman Pembunuhan usai Bayern Munich Tersingkir dari Liga Champions
2. James Rodriguez
Pada 2016 silam, bintang Timnas Kolombia dan gelandang Real Madrid, James Rodriguez mendapat ancaman pembunuhan oleh sekelompok pemeras bernama Legion Holk.
Legion Holk mengirim sebuah koper berisikan senjata api berserta amunisi berlampirkan kertas dengan tulisan James Aib Nasional.
3. Alvaro Morata
Kembali bermula dari kekecewaan, penyerang Juventus, Alvaro Morata juga sempat mendapatkan ancaman pembunuhan daring.
Kegagalan Morata memanfaatkan peluang emas dalam laga kontra Polandia di Euro 2022 menjadi sebabnya. Morata menyebut keluarganya dibombardir dengan pesan-pesan ancaman pembunuhan.
"Orang-orang suka mengancam keluarga saya, mereka ingin anak saya mati. Istri dan anak saya datang ke stadion dengan jersey nama saya dan orang-orang meneriakinya. Saya paham orang-orang mengecam penampilan saya, tapi ada batasnya juga," sebut Morata, dikutip dari Evening Standard.
Baca Juga: Perkenalkan Josh Cavallo, Pesepak Bola Putra asal Australia yang Mengaku Gay
4. Skuad Timnas Korea Selatan 1954
Jelang laga kualifikasi Piala Dunia 1954 antara Korea Selatan melawan Jepang, Taeguk Warrior mendapatkan ancaman dari presidennya sendiri, Syngman Rhee.
Tensi politik pasca Perang Korea, juga membuat Syngman Rhee meminta FIFA untuk melangsungkan laga dua leg di Jepang semua. Rhee menolak tanah Korea dijejaki lagi oleh Jepang.
Rhee disebut juga mengancam skuad Korea Selatan wajib memenangkan laga tersebut. Jika kalah, sang presiden siap menceburkan semua pemain Korea Selatan ke laut.
Ancaman tersebut melecut semangat Taeguk Warriors. Pada akhirnya, Korea Selatan mampu lolos ke Piala Dunia 1954 setelah menang agregat 7-3 atas Jepang dan skuad Korsel selamat dari ancaman Syngman Rhee.
Baca Juga: Mason Greenwood Dapat Tuduhan Baru, Keluarkan Ancaman Bunuh kepada Korban Pemerkosaan
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV