La Liga Rilis Batas Pengeluaran Terbaru, Barcelona Jadi Satu-satunya Klub yang Minus
Kompas sport | 15 Maret 2022, 21:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - La Liga merilis batas pengeluaran klub terbaru untuk tim dua divisi teratas di Spanyol di mana Barcelona menjadi satu-satunya klub yang minus.
Pada awal musim ini, batas pengeluaran Barcelona sudah turun menjadi 97 juta euro atau Rp1,5 triliun.
Namun setelah jendela transfer musim dingin, batas pengeluaran yang dimiliki Barca justru menjadi minus 144 juta euro.
Hal ini tak lepas dari datangnya empat pemain ke Camp Nou yaitu Dani Alves, Ferran Torres, Adama Traore dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Meski memiliki batas pengeluaran minus, Barcelona tetap bisa untuk membeli pemain baru.
Namun dengan syarat mereka mempunyai pendapatan yang sama nilainya dengan pengeluaran yang akan mereka bayarkan.
"Pengurangan 242 juta berarti bahwa, Barcelona diperkikaran akan menderita kerugian yang lebih kecil daripada yang seharusnya," kata direktur umum LaLiga Javier Gomez dikutip dari Marca, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Joan Laporta Sebut Barcelona Tidak Mungkin Boyong Erling Haaland
"Batas negatif tidak berarti apa-apa dalam hal pembelian pemain musim ini. Itu berarti akan ada lebih banyak batasan lagi di musim mendatang, kecuali ada capital gain atau keuntungan."
Berbanding terbalik dari Barcelona, Real Madrid menjadi tim yang memiliki batas pengeluaran terbesar di La Liga.
El Real memiliki batas pengeluaran sebesar 739 juta euro.
Posisi Real Madrid diikuti oleh Sevilla dengan 199 juta euro dan Atletico Madrid dengan 161 juta euro.
Batas pengeluaran skuad yang ada di La Liga merupakan sebuah konsep yang menguraikan jumlah maksimum yang harus dikeluarkan setiap klub selama satu musim.
Pengeluaran yang dimaksud termasuk untuk tim utama sehubungan dengan pemain, manajer, asisten manajer dan pelatih kebugaran serta pengeluaran untuk cadangan, sistem pembinaan dan area lainnya.
Batas pengeluaran inilah yang membuat Barcelona harus merelakan Lionel Messi pergi ke PSG musim panas lalu.
Krisis keuangan yang dialami klub asal Catalan itu membuat mereka tak mampu membayar gaji tinggi Messi meski sang pemain rela gajinya dipotong 50 persen.
Baca Juga: Presiden UEFA Muak dengan Proyek Super League Juventus, Barcelona dan Real Madrid
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Marca