Chelsea Minta Laga Piala FA Lawan Middlesbrough Dilakukan secara Tertutup
Kompas sport | 15 Maret 2022, 20:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Chelsea telah meminta pertandingan perempat final Piala FA melawan Middlesbrough pada Sabtu (15/3/2022) dimainkan secara tertutup.
Hal itu dilakukan The Blues setelah mereka tidak dapat menjual tiket pertandingan tersebut karena sanksi pemerintah Inggris terhadap pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Klub asal London Barat itu tetap diizinkan untuk beroperasi dengan lisensi khusus yang diberikan, menyusul sanksi Abramovich pekan lalu, tetapi Chelsea tidak diizinkan untuk menjual tiket pertandingan.
Pada pertandingan melawan Newcastle United di Stamford Bridge akhir pekan lalu, kursi stadion memang terisi penuh.
Namun itu dikarenakan tiket pertandingan telah terjual habis sebelum sanksi Roman Abramovich dijatuhkan.
Untuk pertandingan kandang Chelsea selanjutnya, hanya tiket pra-penjualan dan 28.000 pemegang tiket musiman yang diizinkan hadir ke stadion.
Baca Juga: Thomas Tuchel Siap Naik Mobil Bersama Chelsea demi Lawan Lille di Liga Champions
Sedangkan untuk pertandingan tandang, Chelsea juga tak bisa menjual tiket yang dialokasikan tuan rumah untuk tim tamu.
Hal itu membuat pendukung Chelsea tidak bisa mendukung tim kesayangan saat melakoni pertandingan Piala FA melawan Middlesbrough.
Atas dasar itu, Chelsea meminta FA agar pertandingan tersebut dilakukan secara tertutup untuk melindungi integritas olahraga.
Middlesbrough sendiri sudah berhasil menjual habis tiket untuk pertandingan tersebut kepada pendukungnya.
“Penting untuk kompetisi bahwa pertandingan melawan Middlesbrough tetap berjalan,” kata Chelsea dalam sebuah pernyataan Selasa (15/3/2022) dikutip dari laman resmi klub.
"Namun dengan keengganan ekstrim, kami meminta dewan FA untuk mengarahkan agar pertandingan dimainkan secara tertutup untuk masalah integritas olahraga."
Baca Juga: Chelsea Kembali Kehilangan Sponsor
"Chelsea FC menyadari bahwa hasil seperti itu akan berdampak besar pada Middlesbrough dan pendukungnya, serta penggemar kami sendiri yang telah membeli sejumlah terbatas tiket yang dijual sebelum lisensi diberlakukan," lanjut Chelsea.
"Tetapi kami yakin ini adalah cara yang paling adil untuk tetap melanjutkan dalam keadaan saat ini."
Chelsea menambahkan, mereka juga berharap bisa dicarikan solusi oleh Kantor Penerapan Sanksi Finansial (OFSI).
"Kami akan terus membahas masalah penjualan tiket dengan OFSI karena ada beberapa pertandingan yang masih harus dimainkan musim ini dan kami berharap dapat mencapai resolusi," pungkas pernyataan Chelsea.
Lisensi khusus yang saat ini digunakan Chelsea juga mencegah mereka dari menandatangani atau menjual pemain, serta menegosiasikan kontrak.
Bahkan mereka hanya diizinkan untuk menghabiskan £20.000 untuk perjalanan berangkat dan pergi di setiap pertandingan.
Baca Juga: Nasib Chelsea Usai Inggris Jatuhkan Sanksi untuk Rusia dan Abramovich, Bangkrut?
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV