LSI 2022 Jadi Acara Pertama yang Pertemukan Atlet Surfing Indonesia dan Asia
Kompas sport | 15 Maret 2022, 02:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Liga Surfing Indonesia (LSI) 2022 sudah berlangsung pada 11-13 Maret 2022, perhelatan olahraga selancar ombak itu terlaksana di Halfway, Pantai Kuta, Bali.
Usai acara, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menyampaikan ada 197 atlet yang ikut, mulai dari klub di selancar Indonesia hingga Asia.
"Ada 197 atlet yang ikut," kata Marciano Norman, dikutip dari Kompas.com, Senin (14/3/2022).
Grand Final LSI 2022 merupakan kerja sama Pengurus Besar Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) dan Asia Surf Cooperation (ASC).
Kolaborasi ini menjadi unik lantaran LSI 2022 adalah liga selancar ombak kali pertama yang mempertemukan dalam laga atlet-atlet wakil klub selancar ombak di Indonesia dan juga mempertemukan atlet perwakilan klub dari Asia.
Dalam catatan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, pembinaan dan seleksi yang berawal dari klub selancar ombak hingga ke tingkat nasional harus menjadi pengembangan.
Baca Juga: Atlet Surfing Indonesia Rio Waida Jajal Ombak Pantai Tsurigasaki
"Cara seleksi ini memudahkan untuk menemukan atlet-atlet berpotensi yang bisa mempersembahkan prestasi untuk Indonesia," tutur Marciano Norman.
Sejak Mei 2021, proses penentuan peserta pada Grand Final berawal dari klub (board rider). Setiap klub melaksanakan lima kali penyelenggaraan lomba internal.
Dari kelima lomba itu, klub menentukan empat atlet terbaiknya. Selanjutnya, para atlet wakil klub berlaga pada babak Grand Final.
Nomor-nomor pertandingan untuk seleksi atlet itu ada enam. Keenamnya adalah under-10, womens open, boys junior, master, men open, dan club challenges.
"Belum ada di Asia pertandingan surfing yang atletnya representasi klub dengan format seperti ini," kata pelatih nasional selancar ombak Indonesia dan Sekretaris Jenderal PSOI, Tipi Jabrik.
Pada Grand Final LSI 2022, klub Halfway Kuta Boardriders mendominasi dengan kemenangan empat dari enam nomor pertandingan.
Baca Juga: Liga Surfing Jadi Ajang Pencarian Bibit Atlet
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV