Tuchel: Chelsea Akan Tetap Kuat dalam Persaingan!
Kompas sport | 11 Maret 2022, 19:18 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, berjanji The Blues tidak akan hancur menyusul sanksi pemerintah Inggris kepada pemilik klub Liga Premier itu, Roman Abramovich.
Abramovich adalah salah satu dari tujuh oligarki yang dikenai sanksi baru Inggris akibat invasi Rusia ke Ukraina. Aset Abramovich di Inggris telah dibekukan.
Chelsea kemudian berada di bawah pengawasan ketat pemerintah Inggris. Pengawasan ini membuat The Blues tak boleh membeli pemain baru, tak boleh memperbarui kontrak pemainnya dan bahkan menjual tiket pertandingan.
Bahkan toko-toko klub Chelsea telah ditutup.
Sementara itu, sponsor jersey utamanya yakni perusahaan telepon seluler Three, menanggapi sanksi dengan menyatakan akan menangguhkan kontrak sponsor dengan Chelsea.
Sanksi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap kelangsungan hidup Chelsea dan masa depan jangka panjang klub ini diliputi tanda tanya. Tetapi bos Blues Tuchel menandaskan The Blues tidak akan menyerah.
Baca Juga: Tuchel Kecewa Fans Chelsea Tetap Nyanyikan Nama Abramovich kala Momen Penghormatan untuk Ukraina
"Sejauh ini kami bisa saling percaya dan ini tidak akan berubah. Selama kami masih cukup baju dan bus untuk menjalani pertandingan, kami akan berada di sana dan akan keras bersaing," kata dia seperti dikutip AFP.
"Semua orang bisa sangat yakin bahwa kami fokus kepada diri kami, dalam menjaga sikap dan mentalitas yang benar di tempat latihan dan di dalam tim," sambung dia.
Abramovich sudah mengumumkan bersedia menjual Chelsea. Sejumlah calon pembeli telah menyatakan minat mereka membeli klub yang memenangkan 19 trofi utama sejak pengusaha Rusia itu membeli klub itu pada 2003.
Tuchel memang tak tahu ke arah mana klub ini selanjutnya begitu Abramovich pergi, tetapi dia tidak mengkhawatirkan masalah yang tidak bisa dia kendalikan.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV