Pochettino: 13 Gelar UCL Real Madrid Bukan Kebetulan, Tetapi Kami Tidak Takut!
Kompas sport | 9 Maret 2022, 17:16 WIBMADRID, KOMPAS.TV - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino mengaku tidak minder dengan fakta bahwa Real Madrid telah memenangi UEFA Champions League (UCL) sebanyak 13 kali.
PSG dan Real Madrid akan saling berjumpa dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2021-22 pada Kamis (10/3/2022) dini hari WIB di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.
Untuk sementara, PSG berada di atas angin seusai menekuk Real Madrid pada leg pertama dengan skor 1-0. Gol semata wayang Les Parisien dicetak oleh Kylian Mbappe pada masa injury time.
Baca Juga: Real Madrid vs PSG, Ancelotti: Saya Berharap Mbappe Tidak Cedera
Namun, dari 8 kesempatan terakhir berlaga di babak gugur Liga Champions, PSG sudah 3 kali tersingkir ketika mereka sudah unggul lebih dulu pada leg pertama.
Real Madrid juga memiliki rekor bagus kala menjamu PSG di Bernabeu. Dari lima kesempatan terakhir, Los Blancos hanya kalah satu kali, yakni di ajang Cup Winners' Cup 1993-94.
Lain itu, PSG hanya menang 1 kali dari 8 laga tandang terakhir di ajang Liga Champions melawan tim-tim asal Spanyol (2 imbang 5 kalah).
Berkaca pada rekor-rekor tersebut, Pochettino selaku pelatih PSG mengaku tidak minder. Pun dengan fakta Real Madrid adalah raja UCL dengan 13 gelar.
Baca Juga: Jelang Real Madrid vs PSG, Kylian Mbappe Malah Cedera
"Kami menang pada leg pertama dan kami harus berada di depan," kata Pochettino dikutip dari situs resmi PSG.
"Kami menghormati Real Madrid dan para pemainnya. Bukan kebetulan belaka mereka mampu menenangkan Liga Champions 13 kali."
"Tetapi kami tidak takut. Kami harus lebih serius dan disiplin dalam cara main kami. Ini merupakan kompetisi yang ingin dimenangkan oleh setiap pemain, staf pelatih, hingga klub."
"Kami harus melakukan segala cara untuk lolos ke babak selanjutnya," imbuh pelatih asal Argentina.
Terkait strategi yang bakal dimainkan untuk laga kali ini, Pochettino menyebut bertahan total bukan sebuah solusi bagi tim macam PSG.
"Untuk tim seperti PSG, cara terbaik untuk mempertahankan keunggulan ini adalah menyerang, mendominasi laga, dan bermain di sepertiga lapangan lawan," sambung eks pelatih Tottenham.
"Kami mampu melakukannya pada leg pertama, tetapi di Bernabeu akan menjadi lebih berat. Ini seperti laga final."
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus
Sumber : psg.fr