Berubah Pikiran, IPC Larang Atlet Rusia dan Belarusia Tampil di Paralimpiade Musim Dingin 2022
Kompas sport | 3 Maret 2022, 19:37 WIBBaca Juga: Dihujat Pemain Ukraina, Kapten Timnas Rusia Artem Dzyuba Akhirnya Buka Suara
"Mereka telah memberi tahu kami bahwa jika kami tidak mempertimbangkan kembali keputusan kami, sekarang kemungkinan akan memiliki konsekuensi serius bagi Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022."
"Beberapa NPC di antaranya telah dihubungi oleh pemerintah, tim, dan atlet mereka, mengancam untuk tidak ikut bertanding."
"Memastikan keselamatan dan keamanan atlet adalah sangat penting bagi kami dan situasi di desa atlet meningkat dan sekarang menjadi tidak dapat dipertahankan."
"Untuk menjaga integritas Paralimpiade ini dan keselamatan semua peserta, kami telah memutuskan untuk menolak entri atlet dari RPC dan NPC Belarusia. "
"Kepada para atlet Para dari negara-negara yang terkena dampak, kami sangat menyesal bahwa Anda terpengaruh oleh keputusan yang diambil pemerintah Anda minggu lalu dalam melanggar Gencatan Senjata Olimpiade."
"Anda adalah korban dari tindakan pemerintah Anda."
"Kesejahteraan atlet adalah dan akan selalu menjadi perhatian utama kami."
"Sebagai akibat dari keputusan hari ini, 83 atlet terkena dampak langsung dari keputusan ini."
Baca Juga: Ditawari Abramovich untuk Beli Chelsea, Miliarder Swiss: Mintanya Terlalu Banyak
"Namun, jika RPC dan NPC Belarus tetap di Beijing maka negara-negara lain kemungkinan akan mundur."
"Kami kemungkinan tidak memilik Paralimpiade yang layak. Jika ini terjadi, dampaknya akan jauh lebih luas."
"Saya berharap dan berdoa agar kita dapat kembali ke situasi ketika pembicaraan dan fokus sepenuhnya pada kekuatan olahraga untuk mengubah kehidupan penyandang disabilitas, dan yang terbaik dari kemanusiaan," pungkas Parsons.
Sebelumnya, para atlet Ukraina dan kelompok Atlet Global mengeluarkan pernyataan bersama atas keputusan IPC sebelumnya yang mengizinkan Rusia dan Belarusia tetap boleh bertanding di Paralimpiade Musim Dingin 2022.
Mereka mengatakan bahwa keputusan IPC kemarin merupakan pukulan lain bagi warga dan atlet Ukraina yang saat ini negara mereka sedang diinvasi oleh Rusia.
Atlet skeleton race (balap kereta salju) Ukraina Vladyslav Heraskevych mengatakan bahwa keputusan IPC kemarin menyedihkan dan memilukan.
"Mereka menempatkan Rusia di atas kepentingan negara lain," kata Heraskevych, yang menunjukkan tanda anti-perang selama Olimpiade Beijing pada Februari.
"Apa pun yang kurang dari larangan penuh tidak dapat diterima. Ini menyedihkan dan memilukan," ujarnya.
Baca Juga: FIFA dan UEFA Larang Rusia Berlaga di Kompetisi Dunia Hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Diario AS