> >

Negaranya Diinvasi Rusia, Begini Reaksi Keras Bintang Man City Asal Ukraina Oleksandr Zinchenko

Kompas sport | 24 Februari 2022, 20:42 WIB
Bintang Manchester City asal Ukraina Oleksandr Zinchenko mendoakan Presiden Rusia Vladimir Putin mati dengan cara yang paling menderita. (Sumber: Instagram @zinchenko_96 via Daily Mail)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Negaranya diinvasi Rusia, Bintang Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko bereaksi keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (24/2/2022). 

Melalui sebuah unggahan di story Instagram, Zinchenko mengutuk keras Putin yang memerintah tentara Rusia untuk invasi skala penuh di Ukraina. 

Tak tanggung-tanggung, pemain yang bisa bermain di beberapa posisi tersebut bahkan mendoakan Putin mati dengan menderita. 

"Saya harap Anda mati dengan penderitaan yang paling menyakitkan, makhluk," tulis Zinchenko. 

Namun kini, unggahan Zinchenko tersebut telah dihapus. 

Menurut Daily Mail, Zinchenko mengklaim bahwa unggahannya itu dihapus oleh Instagram, bukan dirinya sendiri. 

Sebelumnya, Zinchenko juga telah menegaskan dukungan terhadap negaranya yang kini telah diinvasi Rusia. 

Pemain serba bisa Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko. (Sumber: Instagram @zinchenko_96)

Pemain berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa Ukraina tidak akan menyerah dan tidak akan bisa direbut oleh Rusia. 

"Seluruh dunia beradab khawatir dengan situasi di negara saya," kata Zinchenko di unggahan akun Instagram-nya, seraya melanjutkan:

Baca Juga: Bintang Man City asal Ukraina Tegaskan Negaranya Tak Menyerah Meski Diinvasi Rusia

"Saya tidak bisa mundur dan akan berusaha untuk menyampaikan maksud saya. Foto ini - adalah negara saya. Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan."

“Negara yang warnanya saya bela di kancah olahraga internasional. Negara yang kita coba agungkan dan kembangkan."

"Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap tidak dapat diganggu gugat. Negara saya milik rakyat Ukraina dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya."

"Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," pungkas Zinchenko. 

Rusia telah menabuh genderang perang di Ukraina dengan rudal dan bom, tank yang meluncur melintasi perbatasan dari Belarus, serta pasukan diterjunkan di wilayah timur dan ledakan terlihat di seluruh negeri setelah Putin secara pribadi memerintahkan pasukannya untuk menyerang. 

Pihak Kiev mengatakan bahwa ratusan orang Ukraina tewas dalam bentrokan awal tersebut. 

Putin mengklaim bahwa operasi militer khusus yang dilakukannya ini bertujuan untuk de-militerisasi' dan 'de-Nazifikasi' Ukraina. 

Putin bahkan juga mengancam kepada negara mana pun yang berpikir untuk datang membantu Ukraina akan menerima konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah dihadapi dalam sejarah. 

Baca Juga: Pesepak Bola Brasil di Ukraina Minta Dievakuasi: Makanan Habis, Tidak Ada Uang

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Daily Mail


TERBARU