Gagal Tahun Lalu, Lewis Hamilton Bertekad Rebut Gelar Juara Dunia F1 Musim Ini
Kompas sport | 19 Februari 2022, 00:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lewis Hamilton bertekad membayar kegagalannya tahun lalu dengan menjadi juara dunia F1 di musim ini.
Hamilton gagal merebut juara F1 kedelapannya usai didahului Max Verstappen di lap terakhir dalam race Abu Dhabi yang penuh kontroversi.
Pebalap Mercedes itu mengakui bahwa untuk menerima hal tersebut sangatlah berat baginya, namun ia menegaskan sama sekali tak ingin berhenti dari F1 sebagai bentuk protes.
Begitu sudah menerima hasilnya, Hamilton langsung melupakan masalah itu dan memulai persiapan untuk musim mendatang.
“Meskipun saat-saat seperti ini mungkin menentukan karier, saya menolak untuk membiarkan ini menentukan karier saya,” kata Hamilton dari markas tim Mercedes di Brackley, Inggris dikutip dari Associated Press, Jumat (18/2/2022).
Di musim F1 yang akan datang, Michael Masi yang bertindak sebagai race director di musim lalu sudah tidak akan digunakan lagi di musim ini.
Masi menjadi salah satu orang yang disebut sebagai pemicu kontroversi di race Abu Dhabi bulan Desember 2021.
Namun Hamilton menegaskan bahwa ia sama sekali tak menyimpan dendam kepada siapa pun atas hasil yang ia dapat tahun lalu termasuk kepada Verstappen.
“Saya tidak menyimpan dendam dengan siapa pun. Saya tidak pernah berpikir itu hal yang baik untuk dibawa-bawa dengan Anda," kata Hamilton.
“Saya melangkah maju. Saya tidak memikirkan masa lalu. Saya merasa lebih baik dan sepenuhnya fokus. Saya tidak memiliki apa pun di atas bahu saya yang menahan saya tahun ini."
Baca Juga: Menang di GP Abu Dhabi, Max Verstappen Juara Dunia F1 2021
"Jika menurut Anda apa yang Anda lihat di akhir tahun lalu adalah yang terbaik, tunggu saja tahun ini," ucapnya.
Lebih lanjut pebalap berusia 37 tahun itu menegaskan bahwa ia siap untuk memberikan yang terbaik di F1 musim depan.
Hamilton tak mau lagi menjadi nomor dua dan bertekad untuk kembali menjadi yang terbaik di Formula One bersama Mercedes.
“Saya pikir di akhir musim, pertanyaannya adalah apakah Anda bersedia memberikan waktu, upaya, yang diperlukan untuk menjadi juara dunia,” lanjut Hamilton.
“Apakah kamu ingin mengorbankan waktu? Apakah Anda percaya bahwa Anda dapat terus meninju lebih tinggi dari berat yang Anda pukul?"
“Itu adalah proses mental yang normal bagi saya, tetapi tentu saja ini diperparah oleh faktor yang signifikan dan saya pikir pada akhirnya olahraga yang saya cintai sepanjang hidup saya, ada saat di mana saya kehilangan sedikit kepercayaan dalam sistem."
"Tapi saya umumnya orang yang sangat ditentukan. Saya fokus untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa dan kembali lebih kuat," pungkasnya.
Baca Juga: Pembalab F1 Lewis Hamilton Dapat Gelar Kebangsawanan Inggris Sir
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press