> >

Kata MGPA soal Tes MotoGP yang Sempat Dihentikan karena Lintasan Sirkuit Mandalika Kotor

Kompas sport | 11 Februari 2022, 17:13 WIB
Para pembalap melakoni tes pramusim MotoGP Mandalika 2022, Jumat (11/2/2022) di Sirkuit Mandalika, Lombok. (Sumber: Tribun Lombok/Reza Eka Adi Nugraha)

LOMBOK, KOMPAS.TV - Tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 hari pertama sempat dihentikan sementara karena lintasan Sirkuit Mandalika kotor. 

Para pembalap MotoGP memang dijadwalkan melakoni tes pertama di Mandalika, Jumat (11/2/2022) mulai pukul 09.00 Wita atau 11.00 WIB. 

Namun, beberapa tikungan dipenuhi dengan bekas ban motor para pembalap yang aus. Bendera merah sempat dikibarkan pukul 10.30 Wita.

Tes motor kembali digulirkan pukul 12.00 Wita atau 14.00 WIB setelah lintasan sudah dibersihkan marshal. 

Baca Juga: Lintasan Kotor Buat Sesi Awal Tes MotoGP Mandalika Sempat Red Flag, Motor dan Baju Pembalap Ternoda

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyebutkan bahwa inisiden tersebut memang suatu hal yang wajar. 

Dirinya menyebutkan hal tersebut sama sekali tidak mengganggu tes pramusim. Malahan, menurut Priandhi para pembalap mengaku senang. 

Soal kerikil yang masuk ke lintasan akibat hujan, Priandhi menganggap semua lintasan di dunia juga merupakan hal wajar. 

"Sisa-sisa serpihan ban karena begitu banyak motor (melintas di sana), akhirnya kita berhentikan kita bersihkan dulu, dan itu pas dengan jam istirahat juga, jumatan," kata Priandhi, dikutip dari Tribun Lombok. 

"Mereka mencoba lagi (tes) dan sampai sekarang masih berjalan."

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Rider Tak Puas dengan Lintasan, Emergency Meeting Jadi Digelar

"Kalau soal kotor, kerikil naik saya rasa hal yang wajar. Basah, hujan, di luar negeri juga hujan tetap balap. Setelah kita bersihkan sampai sekarang, (pembalap) non stop juga, tidak masalah," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Andhi tersebut mengungkapkan apapun penyebab lintasan balap ditutup, bendera merah pasti akan dikibarkan. 

Andhi juga menegaskan bahwa isu-isu demikian ini jangan dijadikan bahan untuk mendiskreditikan Sirkuit Mandalika. 

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Tribun Lombok


TERBARU