> >

Akhiri Piala Asia 2022 dengan Kebobolan 28 Gol, Pelatih Timnas Putri Indonesia Minta Maaf

Kompas sport | 28 Januari 2022, 08:48 WIB
Pemain Timnas Putri Indonesia, Rani Mylyasari (kiri) dalam laga kedua Grup B Piala Asia Wanita 2022 kontra Thailand, Senin (24/1/2022). (Sumber: PSSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pelatih tim nasional putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, meminta maaf usai skuadnya tersingkir dari Piala Asia 2022 yang digelar di India.

Timnas putri gagal melaju dari fase grup Piala Asia Putri 2022 setelah ditundukkan Filipina dengan skor 6-0 pada laga terakhirnya di Grup B di India, Kamis (27/1/2022) malam.

"Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia. Maafkan atas hasil ini," ujar Rudy dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1) malam, seperti dilansir Antara.

Rudy meminta maaf lantaran, menurut dia, publik Tanah Air kecewa dengan pencapaian Garuda Pertiwi di Piala Asia 2022 yang nihil melesakkan bola ke gawang lawan.

Selain itu, Rudy menyebut Indonesia telah kebobolan dengan jumlah yang sangat besar di turnamen kali ini. Yakni, kebobolan sebanyak 28 gol.

Dia menyatakan, salah satu sebab Garuda Pertiwi banyak kebobolan gol salah satunya karena faktor mental.

Baiq Amiatun dan kawan-kawan dianggap kurang pengalaman bertanding di level internasional sebelum bertempur di Piala Asia.

"Akhirnya kami kalah, kehilangan konsentrasi dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," tutur Rudy.

Kendati demikian, Rudy berharap hasil dari Piala Asia 2022 menjadi evaluasi PSSI agar dapat mengembangkan sepak bola putri di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Juara Piala Asia Wanita Sepanjang Sejarah: Didominasi China dan Korea Utara

Terlebih, Garuda Pertiwi terus bermimpi agar dapat bertanding pada Piala Asia berikutnya.

"Akan tetapi, upaya untuk sepak bola putri tak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak. Yang jelas, Timnas putri Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," pungkas Rudy.

Timnas putri gagal melaju dari fase grup Piala Asia Putri 2022 setelah ditekuk Filipina 6-0 pada laga terakhirnya di Grup B, Kamis malam.

Pada pertandingan tersebut, timnas Indonesia mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari Filipina.

Lima menit pertama, Indonesia sudah mendapatkan hukuman penalti dari wasit karena Vivi Riski menyentuh bola dengan tangan. Namun, sepakan penalti Sarina Bolden mengenai tiang gawang.

Filipina baru melesakkan gol perdana mereka satu menit kemudian melalui Katrina Guillou.

Filipina kemudian menambah skor pada menit ke-27 melalui Sarina Bolden. Kedudukan 2-0 bertahan sampai pertandingan memasuki masa jeda.

Kemudian, kapten timnas Filipina, Tahnai Annis, membuat skor menjadi 3-0 pada menit ke-56.

Menit ke-74, Filipina mendapatkan tendangan penalti kedua yang dieksekusi dengan baik oleh Jessica Miclat.

Delapan menit setelahnya, Tahnai Annis membuat gol keduanya pada pertandingan tersebut dan menjadikan skor 5-0.

Filipina menutup laga tersebut dengan kemenangan 6-0 berkat sumbangan gol Malea Cesar.

Hasil tersebut meloloskan Filipina ke babak perempat final bersama pimpinan klasemen Grup B, Australia.

Bagi Indonesia, kegagalan lolos dari fase grup itu mengulangi prestasi tahun 1981 dan 1989. Prestasi terbaik Indonesia di Piala Asia Putri adalah menjadi semifinalis tahun 1977 dan 1986.

Sebagai informasi, Indonesia sudah lima kali tampil di Piala Asia Putri yaitu tahun 1977, 1981, 1986, 1989 dan 2022.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand: Kalah Kualitas, Timnas Putri Ingin Jadikan Piala Asia Wanita Kurva Belajar

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU