Mengapa Steven Gerrard Julurkan Lidah di Kandang Everton?
Kompas sport | 23 Januari 2022, 13:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Usai Aston Villa mempecundangi Everton 1-0 di kandangnya, Steven Gerrard tampak berjalan santai di depan para Evertonian, fan Everton, dan bertepuk tangan sebagai tanda kemenangan.
Lantas, Steven Gerrard menyunggingkan senyum, matanya melihat ke arah para pendukung dan terakhir, sebelum meninggalkan stadion, ia menjulurkan lidah ke arah suporter Everton.
Gerrard seperti ingin meluapkan kegembiraan itu dengan cara yang biasanya dilakukan oleh para pemain di lapangan, yakni menjulurkan lidah seperti berusaha mengejek.
Ini mirip ketika Gerrard menjulurkan lidah saat Liverpool menang 3-1 di Goodison Park dan pemain ikonik bernomor punggung 4 itu mencetak gol indah pada tahun 2001 lalu.
Lantas, apa yang melatarbelakangi sikap Gerrard?
Di Goodison Park, stadion Everton, pada pertandingan semalam antara Everton vs Aston Villa, Steven Gerrard sepanjang laga mendapatkan teriakan dari para fan Everton.
Tidak teriakan semata, bahkan beberapa suporter Everton juga melempari botol dan seperti berkata-kata kasar selama pertandingan.
Gerrard pun diteriaki boo dan cemoohan beberapa kali, Gerrard membalas dengan senyuman belaka.
Apalagi usai sundulan Emiliano Buendia yang membobol gawang Pickord, kiper Everton, 2 menit sebelum injury time. Para suporter melakukan pelembaran botol dan cemoohan kepada para pemain Aston Villa.
Per hari ini, Minggu (23/1), laman resmi Everton melaporkan, pihak berwajib sudah menangkap beberapa suporter Everton yang dianggap bikin ulah dalam pertandingan itu dan mereka terancam mendapatkan sanksi.
Baca Juga: Gagalkan Kemenangan Man United, Steven Gerrard: Bakat Coutinho Tak Hilang
Steven Gerrad adalah Liverpool, Rival Abadi Everton
Everton dan Liverpool adalah saudara sekota. Kedua tim terbiasa bersaing sengit, saling lempar banter (istilah bahasa Inggris untuk ejekan) sehingga pertandingan antarkedua tim biasanya berlangsung sangat keras.
Steven Gerrard adalah scouser, warga asli Liverpool, dan merupakan produk akademi The Reds yang akhirnya jadi legenda.
Kedatangannya ke Goodison Park tentu saja bukan sekadar jadi pelatih Aston Villa. Lebih dari itu, Gerrad adalah ikon Liverpool yang merupakan musuh abadi The Toffes sepanjang masa.
Usai pertandingan, Gerrard malah enggan mengomentari para suporter dan sikapnya sendiri.
“Jadi, kami benar-benar berjuang di lapangan untuk tiga poin dan akhirnya kami mendapatkannya. Saya sangat bangga,” paparnya sepert dikutip Talk Sport.
Jadi, apakah para fan Everton masih jengkel sama ikon sepanjang masa Liverpool itu?
Baca Juga: Rumor Luis Suarez ke Aston Villa, Steven Gerrard: Kami Sedang Tak Cari Striker
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV