Sempat Terkapar dan Dibawa Ambulans, Kondisi Kiper Persik Adi Satryo Dilaporkan Membaik
Kompas sport | 9 Januari 2022, 03:33 WIBGIANYAR, KOMPAS.TV - Insiden membahayakan terjadi di peghujung partai Liga 1 Indonesia antara Borneo FC vs Persik Kediri, Sabtu (8/1/2022) malam hari. Kiper Persik Adi Satryo sempat terkapar karena kepalanya tertendang pemain lawan.
Beberapa jam setelah pertandingan, Persik mengabarkan bahwa kondisi kipernya sudah membaik.
“Tim Persik Kediri mengonfirmasi perkembangan Adi Satryo saat ini sudah dalam kondisi sadar dan sedang dalam penanganan Tim Medis,” tulis pernyataan klub berjuluk Macan Putih itu melalui media sosial.
Benturan membahayakan yang dialami Adi terjadi jelang waktu normal berakhir. Saat itu, eks penggawa PSS ini hendak mengamankan bola dalam situasi kemelut.
Bola sempat terlepas dari jangkauan Adi. Ia pun mengejar bola hingga terjatuh. Pada saat bersamaan, pemain Borneo FC Kei Hirose sudah mengayunkan kaki untuk menembak.
Baca Juga: Lampu Stadion Terlambat Menyala, Tim Persikabo Gagal Latihan
Tendangan Hirose mengenai pelipis Adi. Sang penjaga gawang pun langsung terkapar.
Keributan sempat pecah akibat insiden ini. Wasit sibuk menengahi situasi sebelum mengalihkan perhatian pada Adi.
Untungnya, ambulans sigap memasuki lapangan dan membawa kiper kelahiran Tangerang itu ke fasilitas medis terdekat.
Kei Hirose kemudian dikartu merah wasit akibat aksinya yang mencederai lawan.
Persik Kediri mengganti Adi Satryo dengan kiper veteran Dian Agus Prasetyo. Wasit memberi tambahan waktu enam menit karena laga sempat terjeda.
Pada masa tambahan waktu, Borneo FC menyarangkan satu gol melalui aksi Boaz Solossa. Gol ini memaksa Persik bermain imbang 1-1.
Sebelumnya, Macan Putih sempat unggul lebih dulu melalui Youssef Ezzejjari.
Hasil imbang membuat Persik mesti tertahan di peringkat 14 dengan 18 poin. Sedangkan Borneo bercokol di peringkat delapan dengan 24 poin.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2021/2022: Persib Bandung ke Puncak, PSS Sleman Tembus 10 Besar
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV