> >

Disebut Langgar Aturan Piala AFF 2020, Ini Klarifikasi Elkan Baggott

Kompas sport | 1 Januari 2022, 22:56 WIB
Elkan Baggott memberikan klarifikasi atas kabar yang beredar bahwa dia dan tiga pemain timnas Indonesia lainnya melanggar aturan Piala AFF 2020. (Sumber: PSSI.org)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, memberikan klarifikasi menanggapi pemberitaan terkait larangan bermain yang dilayangkan oleh pemerintah Singapura jelang final Piala AFF 2020.

Pemain keturunan Indonesia-Inggris itu mengatakan, ofisial timnas Indonesia menyebut bahwa pemain diizinkan untuk keluar dari hotel tempat mereka menginap.

“Saya ingin menjelaskan sesuatu kepada publik. Kami tidak tahu bahwa kami melanggar aturan,” tulis Elkan Baggot melalui akun Instagram-nya.

“Ofisial Timnas Indonesia mengatakan kepada kami, dan saya kutip ‘Anda diperbolehkan keluar dari hotel untuk berjalan-jalan mencari udara segar dan membeli kebutuhan pokok dari toko 7/11’,” lanjut Baggott.

Baca Juga: Hasil Final Piala AFF 2020: Berjuang hingga Akhir, Timnas Indonesia kembali Jadi Runner-up

Elkan juga mengklarifikasi hal ini karena media yang menyudutkan dia dan tiga pemain timnas Indonesia lainnya.

“Karena itu, kami terdorong untuk meninggalkan hotel. Itulah sebabnya kami tidak melanggar aturan ‘bubble’ apa pun.”

“Jadi, cara yang disajikan kepada media membuatnya terlihat seperti kesalahan kami empat pemain, padahal tidak demikian,” ia melanjutkan.

Sebelumnya, pemerintah Singapura melarang empat pemain timnas Indonesia untuk tampil pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Minggu (1/1/2022).

Baca Juga: Shin Tae-yong: Egy, Asnawi, Witan, dan Elkan Baggot Absen di Piala AFF U23

Larangan itu dijatuhkan kepada Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho. Keempat pemain ini disebut melanggar aturan bubble pada ajang Piala AFF 2020.

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute Su Chun Wei telah mengirimkan surel kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) terkait larangan tersebut.

Sekjen PSSI Yunus Nusi menanggapi hal ini dengan penuh rasa kecewa. Menurutnya, PSSI sudah membayar namun empat pemain itu tetap tidak boleh tampil.

"Kami tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari BolaSport.

"Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," ujarnya.

Baca Juga: Piala AFF 2020: Kecewanya PSSI karena 4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil di Final Leg Kedua

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU