Polemik Tiada Akhir Bonus Thomas Cup 2020
Kompas sport | 1 Januari 2022, 13:48 WIB"Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet)," kata Zainudin, dikutip laman resmi Kemenpora.
"Cuma kan tidak bisa grasah-grusuh (mencairkan bonus) karena ini ada aturannya (undang-undang)," sambungnya.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Serahkan Bonus Atlet PON dan Papernas Berprestasi
Akan tetapi, riuh perihal bonus dari pemerintah tidak mereda. Klarifikasi dari Agung Firman menjadi penyebabnya.
Dalam pernyataan resmi pada Jumat (31/12/2021), Agung menjelaskan bahwa bonus tersebut tidak sepenuhnya diberikan kepada anggota tim Thomas Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Agung menyebut bahwa sebagian lainnya akan dialirkan untuk program pembinaan dan kegiatan pengembangan di PBSI.
"Ada alokasi untuk kegiatan rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan pemain agar proses penciptaan para juara di Pelatnas Cipayung bisa terus berkelanjutan dan tidak terputus," tutur Agung.
Pada hari yang sama, beberapa atlet tim Thomas Indonesia mengekspresikan kekecewaan mereka di media sosial karenanya.
"Harus bersyukur walaupun di papannya sudah sangat jelas," tulis Mohammad Ahsan di Instagram Story.
Ahsan juga menautkan akun Instagram 11 pemain tim Thomas Indonesia lainnya dalam unggahannya itu.
Adapun Jonatan, yang berencana menyisihkan sebagian bonusnya untuk mantan atlet yang berkekurangan, memutar lagu d'Masiv berjudul "Jangan Menyerah" di Insta Story.
Tim Thomas Indonesia tidak hanya mendapat bonus dari pemerintah.
Pengusaha beras, Billy Haryanto, merogoh kocek sebesar 500 juta rupiah sebagai penghargaan atas keberhasilan Ahsan dkk. menjuarai Piala Thomas 2020.
BNI selaku sponsor PBSI juga memberikan bonus sebesar 5 miliar rupiah yang diserahkan di sela-sela event Indonesia Badminton Festival.
PB Djarum juga memberikan bonus sebesar 1,5 miliar rupiah kepada lima atlet mereka yang mewakili Indonesia di Piala Thomas 2020.
Mereka adalah Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Shesar Hiren Rhustavito, Leo Rolly Carnando, dan Daniel Marthin.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV